Arik yang tewas di Bekasi ternyata pelaku perampokan
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, hasil penyelidikan di lapangan menyebutkan bahwa Arik bersama dengan kawannya, Indra Yulianto awalnya berupaya merampas sebuah ponsel milik dua orang yang sedang swafoto di jembatan Summarecon pada Rabu (23/5) dini hari.
Teka-teki pelaku penganiayaan terhadap seorang pelajar di Kota Bekasi, Arik Saifuloh (17) sampai tewas akhirnya menemui titik terang. Rupanya Arik adalah pelaku perampokan yang dihajar korbannya sendiri di sekitar jembatan Summarecon Bekasi.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing mengatakan, hasil penyelidikan di lapangan menyebutkan bahwa Arik bersama dengan kawannya, Indra Yulianto awalnya berupaya merampas sebuah ponsel milik dua orang yang sedang swafoto di jembatan Summarecon pada Rabu (23/5) dini hari.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
"AS dan IY datang membawa celurit, dan meminta paksa telepon seluler yang dibawa oleh korban," kata Erna di Bekasi, Jumat (25/5).
Ia mengatakan, polisi belum dapat mengidentifikasi kedua korban yang dirampok oleh Arik dan Indra. Menurut dia, kedua korban tidak memberikan ponselnya, sehingga pelaku Arik menyabetkan celurit sampai mengenai lengan korban.
"Terjadilah perkelahian, sampai akhirnya celurit berpindah tangan kepada pemilik HP yang dirampas," katanya.
Ia mengatakan, pemilik HP yang berhasil menguasai celurit membacok Arik dan kawannya. Alhasil, pelaku Arik tewas dengan luka bacok di perut, leher, dan kepala. Sedangkan, kawannya Indar selamat meskipun luka bacok di punggung dan kepala. Keduanya lari menuju ke rumah sakit.
"Kami masih menyelidiki orang yang hendak dirampas HP-nya ini," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas mengaku diserang oleh sekelompok pemuda di Jalan Perjuangan. Hasil penyelidikan terhadap korban Indra, akhirnya mengungkap bahwa mereka hendak melakukan perampokan.
Baca juga:
Rebutan penumpang, sopir bus di Palembang usai dikeroyok 2 orang
Didik tewas dihantam tetangga pakai besi cor
Pelaku pembunuhan Ustaz Prawoto bingung didakwa dua pasal
Arik tewas diserang sekelompok pemuda pakai sajam di Bekasi
Ditinggal suami, RM stres aniaya putrinya yang masih balita hingga tewas