Arus mudik H-1 di Semarang lancar, begini strateginya
Arus mudik H-1 di Semarang lancar, begini strateginya. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan, kelancaran arus mudik H-1 Lebaran ini tidak terlepas dari keberadaan 'tolo-tolo'. Sehingga Kota Semarang yang merupakan kota yang dilintasi pemudik dari DKI Jakarta menuju ke Jawa Timur ini tidak terjadi kemacetan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan, kelancaran arus mudik H-1 Lebaran ini tidak terlepas dari keberadaan 'tolo-tolo'. Sehingga Kota Semarang yang merupakan kota yang dilintasi pemudik dari DKI Jakarta menuju ke Jawa Timur ini tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kendaraan.
"Kota Semarang, mengalir lancar. Ini berkat dukungan dari warga Kota Semarang khususnya yang tinggal di sepanjang jalur mudik. Kita menutup semua titik crossing median jalan kita tutup. Perlengkapan terbatas, akhirnya malam Rabu lalu lembur membuat tolo-tolo. Tolo-tolo itu dari bambu, semen cor-coran dan tali sebanyak 1000. Sangat bermanfaat sekali median terbuka kita tutup," tegas pria yang akrab disapa Hendi saat meninjau pos ATCS Semarang melalui CCTV di Kantor Pusat Informasi Publik (PIP) Kota Semarang, Jateng Sabtu (24/6).
Hendi menjelaskan, alat penunjang pengaturan contraflow yang merupakan pengganti cone (pembatas jalan) ini dipasang di sepanjang jalur masuk mudik yang berada di perbatasan Kendal-Kota Semarang yaitu di Terminal Mangkang Kota Semarang sampai di wilayah Bundaran Kalibanteng Semarang.
Hal ini dilakukan, menurut Hendi, untuk mencegah para warga yang melalui jalur penyeberangan di sekitar jalur utama para pemudik melintas. Maka, tidak mengakibatkan penumpukan atau kemacetan di beberapa ruas jalan.
"Mulai wilayah Jrakah, wilayah Mangkang mereka harus berputar sampai di Mangkang. Warga di Perumahan Tugurejo harus memutar sampai Mangkang. Sampai jalur utama barat ke timur seperti di Kalibanteng ke arah barat mulai H-2 cukup padat. Contraflow disiapkan jika terjadi kemacetan di Krapyak," jelas Hendi.
-
Mengapa arus mudik di Pelabuhan Merak mengalami peningkatan? Lisye menyebut pemudik yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Merak telah mengalami peningkatan sebesar 2,35% dari lalin normal.
-
Kapan puncak arus mudik diperkirakan terjadi? "Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut," katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunawan tertinggal rombongan mudik? Di tengah perjalanan, Senin (8/4) sekira pukul 02.00 WIB saat sopir istirahat, ia pergi ke toilet. Namun saat kembali, mobil yang ditumpanginya sudah pergi.
Hendi juga menyatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan Jasa Marga selaku pengelola jalan tol di beberapa pintu keluar tol supaya tidak terjadi kemacetan. Pintu keluar tol yang ada di Kota Semarang itu di antaranya di pintu keluar tol Krapyak, Banyumanik, Jatingaleh dan Gayamsari.
"Juga di tol kita kerjasama Jasa Marga. Termasuk personel semua pintu tol bisa lewat GTT, kartu berlangganan juga lancar. Seluruh pintu tol bisa berjalan normal," terang Hendi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang M Khadik menambahkan, pembukaan dan penggunaan underpass pintu keluar tol Jatingaleh juga sangat membantu dan mencegah kemacetan terjadi di sekitar Kawasan Gombel Semarang.
"Dikhawatirkan underpass tol Jatingaleh, ternyata Pak Wali kunjungan proyek dan kita koordinasi terus Pak Danang minggu lalu bisa dimanfaatkan. Dibuka sampai H+10 dan H+11 dilanjutkan proyek sisi sebelah pasar Jatingaleh sampai Kawasan Gombel. Bulan agustus selesai secara keseluruhan," ungkap Kadek.
Kemudian, Kadek menjelaskan, keberadaan terminal peti kemas di sepanjang jalur Arteri Kota Semarang yang dinilai mengganggu.
"Di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas yang menjadi kendala di terminal peti kemas. Sering banyak truk dari Pelabuhan Tanjung Emas langsung mengambil jalur ke kanan mengakibatkan kemacetan. Kemarin dikoordinasikan pihak kepolisian H-4 angkutan dilarang di jalan raya, ternyata semua bisa berjalan dengan baik dan lancar jalurnya," pungkas Kadek.
Usai memantau dari CCTV yang tersebar di beberapa titik jalur Kota Semarang, Hendi kemudian melanjutkan pemantauannya di wilayah Kaligawe Kota Semarang. Di jalur yang sering dilintasi oleh pemudik dari Jakarta menuju ke Surabaya ini, Hendi memastikan jika tidak terjadi banjir dan rob yang mengganggu para pemudik.