Asal Usul Munculnya Kampung dan Hingga Warung Rusia di Bali
Menurutnya, kampung yang diisi WNA biasanya muncul karena ketika warga negara tersebut berlibur ke negara lain. Biasanya mereka senang berkumpul dan mengontrak villa atau rumah. Kemudian dilakukan terus menerus. Itu pula yang dilakukan turis Rusia ketika berlibur ke Bali.
Konsul Kehormatan Rusia di Bali, Gede Dharma Wijaya membenarkan ada kampung Rusia di wilayah Canggu dan Ubud di Bali. Meskipun dia merahasiakan lokasi persis kampung Rusia tersebut.
Menurutnya, kampung yang diisi WNA biasanya muncul karena ketika warga negara tersebut berlibur ke negara lain. Biasanya mereka senang berkumpul dan mengontrak villa atau rumah. Kemudian dilakukan terus menerus. Itu pula yang dilakukan turis Rusia ketika berlibur ke Bali.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana Presiden Jokowi terbang menuju Bali? Jokowi dan rombongan lepas landas menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 13.15 WIB.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
"Mereka senang berkumpul terutama sesama mereka. Jadi orang Rusia itu, kalau ke sini atau ke negara lain mereka pasti mencari orang Rusia. Lalu mereka kontrak vila, nyewa vila, tinggal di apartemen ataupun dia ngontrak rumah, nah dia pasti menginformasikan kepada temannya," kata Wijaya, saat dihubungi Selasa (21/3).
"Mereka ajakan-ajakannya," katanya.
Menyewa Villa Mewah
Biasanya, warga Rusia yang mampu akan mengontrak vila yang bagus. Bagi WN Rusia kelas bawah biasanya hanya menyewa vila sederhana.
Mereka kemudian menginformasikan tempat tinggal mereka pada WN Rusia yang akan berlibur ke Bali. Biasanya, mereka memilih menyewa vila di wilayah Ubud dan di Canggu. Dari situlah kemudian WNA ini menyematkan nama kampung Rusia untuk mempermudah rekannya ketika tiba di Bali.
"Mereka sendiri yang menyebut kampung Rusia, bukan kita yang menanamkan. Mereka yang menyebut bahwa saya tinggal di (kampung Rusia) karena ada orang-orang Rusia di sana, ngumpul di sana, seolah-olah ada kampung Rusia di sana. Dan penduduk setempat di sana atau sekitaran sana mereka ikut-ikutan menyebut bahwa ada kampung Rusia," ujarnya.
"Mereka itu, menggampangkan masalah antar teman mereka. Nanti juga dia kirim email ke teman-temannya, kamu di mana di kampung Rusia Ubud gitu saja pendek. Sehingga, dikenal oleh driver-driver setempat atau orang penyewaan sepeda motor dan lain sebagainya menggampangkan juga, menyebut alamatnya di kampung Rusia tinggalnya," jelasnya.
Di Ubud dan Canggu, WN Rusia itu menyewa beberapa vila yang berdekatan atau berderetan. Jadi mereka tak menghuni di satu tempat yang sama.
"Tidak satu kelompok, ada beberapa rumah berderet dikontrak oleh mereka, ada di tengah sawah misalnya dikontrak oleh mereka. Jadi berdekat-dekatan," ujarnya.
Sudah Ada Sejak Lama
Ia memastikan keberadaan kampung Rusia sudah ada sejak lama. Dia juga merasa WN Rusia yang hidup di Bali tak meng-eksklusifkan diri. Tapi dia akuinya, vila yang mereka sewa rata-rata cukup bagus, sehingga mengesankan hidup mewah meski seorang turis.
"Kebetulan rumah yang disewa bagus dan kebetulan rumah tetangganya itu biasa. Sehingga masyarakat di sana menganggap bahwa kehidupan mereka eksklusif," katanya.
Ia kembali menegaskan, istilah kampung Rusia sebenarnya sudah lama. Tak hanya perkampungan, ada juga penyebutan warung Rusia karena biasanya WN Rusia bila nongkrong akan mendatangi warung tersebut.
" Istilah itu dari dulu, hebohnya baru sekarang semenjak adanya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas. Selain ada kampung Rusia yang sering dikunjungi warung-warung oleh orang Rusia, disebut di warung Rusia. Padahal yang punya orang-orang kita. Kan itu menggampangkan saja karena teman-temannya pada kumpul di sana," ujarnya menjelaskan.