Asmara dan Pengkhianatan jadi Motif Pembunuhan di Rumah Kosong Tegal
Kisah asmara dan pengkhianatan jadi motif di balik pembunuhan N (16), warga Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dua dari lima pelaku, diketahui pernah menjalin hubungan asmara dengan korban dan merasa pernah sama-sama tersakiti. Sedang tiga pelaku lain, ikut menghabisi nyawa korban didorong rasa setia kawan.
Kisah asmara dan pengkhianatan jadi motif di balik pembunuhan N (16), warga Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Dua dari lima pelaku, diketahui pernah menjalin hubungan asmara dengan korban dan merasa pernah sama-sama tersakiti. Sedang tiga pelaku lain, ikut menghabisi nyawa korban didorong rasa setia kawan.
Para pelaku dan korban sudah menjalin pertemanan sejak lama. Para pelaku yakni AM (20) dan SA (24) warga Desa Cikura, MP (18) dan NL (18) warga Desa Cerih, serta AI (15) warga Desa Kajenengan.
-
Apa yang dimaksud dengan 'tebak-tebakan gombal' dalam konteks ini? Kumpulan tebak-tebakan gombal yang lucu dan romantis berserta jawabannya. Bisa disampaikan kepada pasangan.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan tebak-tebakan? Tebak tebakan adalah permainan di mana seseorang memberikan petunjuk atau pertanyaan, dan orang lain harus menebak jawabannya.
-
Apa yang dilakukan warga Tegal saat kekeringan? Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
-
Apa yang dimaksud dengan tetelan sapi? Tetelan mengacu pada potongan daging yang masih melekat pada tulang sapi. Potongan daging tersebut biasanya terdiri dari kombinasi daging, lemak, dan urat.
Kasasreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan, akumulasi sakit hati dan asmara jadi pemantik kasus pembunuhan tersebut. Dua orang pelaku diketahui pernah menjalin asmara dengan korban dan sama-sama merasa sakit hati dikhianati. Rasa sakit hati meletup jadi kemarahan saat korban sempat mengatakan ucapan kasar pada pelaku AM.
"Pelaku AM yang jadi pelaku utama. Rasa sakit hati yang terpendam jadi awal emosi," kata Bambang kepada merdeka.com, Kamis (15/8).
AM didorong oleh kemarahan, lalu mengajak pelaku lainnya menghabisi nyawa pelaku. Salah satu pelaku merasa senasib sepenanggungan karena juga pernah merasa disakiti koban saat pacaran. Sedang tiga pelaku lain didorong rasa kesetiakawanan pada AM.
"AM yang eksekusi cekik korban. MS memegang tangan dan pundak korban. SA dan dua pelaku lain memegang kaki korban," kata Bambang.
Kasus pembunuhan ini bermula saat korban berwisata bersama lima pelaku pada Jumat (26/4). Mereka lalu berpesta minuman keras (miras).
Keenamnya selanjutnya pindah ke sebuah rumah kosong. Di tempat tersebut, AM melakukan hubungan seksual dengan korban yang ditonton empat pelaku.
Usai berhubungan seksual sempat terjadi cekcok antara AM dan korban. Korban sempat berkata kasar pada AM. Dipengaruhi miras dan rasa sakit hati di masa lalu, AM gelap mata lantas mengajak pelaku lain menghabisi nyawa korban.
Akibat perbuatannya, lima pelaku dijerat pasal berlapis. Masing-masing yakni pasal 80 ayat 3 Undang-undang tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman 15 tahun penjara. Dikenakan pula pasal 339 KUHP tentang Pembunuhan dengan pemberatan. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
(mdk/cob)