ASN terpapar paham radikal, BNPT ajak Kementerian PAN-RB perketat rekrutmen
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III hari ini (30/5) Suhardi sempat dipertanyakan penanganan bagi para ASN yang terkena paham radikal. Mengingat beberapa waktu lalu ada oknum ASN melakukan aksi terorisme.
Paham radikal mulai masuk ke jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN). Demi mengatasi itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) untuk mengetatkan proses rekrutmen bagi para ASN.
"Satu cara yang paling tepat adalah kita berkoordinasi dengan kementerian PAN RB untuk rekrutmen itu lebih diketatkan. semacam evaluasi tahapan-tahapan dalam rekrutmen," kata Suhardi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5).
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Di mana PNS itu ditikam? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Apa motif penusukan PNS itu? Kini Polres Yahukimo terus melakukan pendalaman, hingga penyelidikan guna mengungkap kejadian tersebut untuk mengetahui motif penikaman yang dilakukan OTK terhadap korban seorang PNS itu," ungkapnya.
-
Kapan tes CPNS kedinasan dimulai? Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Abd Azwar Anas mengatakan, tes CPNS kedinasan telah dilaksanakan. Ia menyebut Badan Intelejen Negara (BIN) telah memulai tes. "Dari kemarin kita baru saja kick off dengan kepala BKD terkait sekolah kedinasan sudah mulai berjalan. Kemarin Sekolah Intelijen Negara mulai tes," ujarnya kepada wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (19/7).
-
Kenapa Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Azwar Anas juga memastikan tes CPNS tahun ini akan lebih ketat. Salah satunya, dengan memasang dua kamera Face Recognition. Hal itu dilakukan agar tidak ada lagi joki CPNS."Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
-
Bagaimana cara Kemenpan-RB memperketat tes CPNS? Tahun ini kita perketat dengan membuat Face Recognition baik di depan saat pendaftaran maupun di dalam di depan komputer. Sehingga tidak terjadi lagi seperti di kasus kejadian kemarin ada joki yang masih bisa masuk," bebernya.
"Kalau sudah terjadinya tentunya bagaimana program itu bisa dievaluasi oleh kementerian dan dan badan," lanjutnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III hari ini (30/5) Suhardi sempat dipertanyakan penanganan bagi para ASN yang terkena paham radikal. Mengingat beberapa waktu lalu ada oknum ASN melakukan aksi terorisme.
"Ada beberapa kasus ASN terpapar paham radikalisme bagaimana BNPT menangani," kata Arsul.
Baca juga:
3.195 Konten radikalisme diblokir Kominfo
Ketua GP Ansor nilai masyarakat masih banyak diam & tak respons gerakan radikal
Diduga terpengaruh terorisme, anggota Polres Jambi diamankan
Hentikan pergerakan kelompok radikal di media sosial
Aktivis 98 sebut terorisme dan radikalisme rusak nilai keislaman