Astana Giribangun, makam Soeharto yang ramai diziarahi
Dalam sehari mencapai 300 peziarah, bahkan jika hari libur bisa mencapai 3 ribu pengunjung per hari.
Terlepas dari segala kontroversi yang melingkupi mantan Presiden Soeharto, Astana Giribangun yang menjadi makam Soeharto dan Ibu Tien selalu ramai dikunjungi para peziarah. Mereka datang dalam rangkaian perjalanan ziarah makam wali-wali di Pulau Jawa.
Lokasinya berada di sebelah timur kota Solo, tepatnya di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, atau berjarak sekitar 35 km dari kota Bengawan. Meski jauh dari perkotaan dan berada di lereng pegunungan terpencil, tak membuat warga enggan untuk berziarah kesana. Tak hanya warga Solo dan sekitarnya tapi dari seluruh penjuru nusantara bahkan mancanegara.
"Meskipun terpencil dan jalanya menanjak dan berliku, tapi banyak yang berkunjung ke sini. Dari sabang sampai Merauke, tapi yang paling banyak dari Jawa Timur," ujar Sukirno, juru kunci Astana Giribangun, ketika merdeka.com berkunjung ke sana, Kamis (28/2).
Sukirno mengatakan, jumlah pengunjung ke Astana Giribangun dari hari ke hari terus bertambah. Dalam sehari mencapai 300 peziarah, bahkan jika hari libur bisa mencapai 3 ribu pengunjung per hari.
Para pengunjung, lanjut Sukirno sebagian besar adalah para peziarah, yang mengakhiri ritual ziarah ke makam Walisongo. "Mereka itu kebanyakan sebelum ziarah ke sini, terlebih dulu ziarah ke makam walisongo. Ini satu kebanggaan buat kami," kata Sukirno.
Pantauan merdeka.com seluruh bangunan di astana hingga saat ini masih sangat terawat.
Pintu utama Astana Giribangun terletak di sisi utara. Sisi selatan berbatasan langsung di jurang yang di bawahnya mengalir Kali Samin yang berkelok-kelok indah dipandang dari areal makam, terlihat bersih dan terawat. Sementara pintu di bagian timur kompleks makam yang langsung mengakses ke Astana Mangadeg, juga terlihat bersih dan rapi. Di dalam bangunan utama Astana terdapat 5 makam, yakni Soeharto, Tien Soeharto, kakak perempuan dan kedua orang tua Tien Soeharto.
Selain bangunan untuk pemakaman, terdapat sembilan bangunan pendukung lainnya. Di antaranya adalah masjid, rumah tempat peristirahatan bagi keluarga Soeharto jika berziarah, kamar mandi bagi peziarah utama, tandon air, gapura utama, dua tempat tunggu atau tempat istirahat bagi para wisatawan, rumah jaga dan tempat parkir khusus bagi mobil keluarga, semuanya dalam kondisi yang baik.
"Semua bangunan di sini terus kami rawat dan bersihkan. Ada 32 karyawan yang bekerja di sini, dengan tulus dan ikhlas merawat Astana Giribangun," pungkasnya.
Baca juga:
Probosutedjo: Pak Harto aktor Serangan Umum 1 Maret
Serangan Umum 1 Maret dan kisah Soeharto tak mempan ditembak
Enak sekarang atau zaman Soeharto?
Kisah Soeharto yang dituding korupsi memerangi korupsi
Padi Haji Muhammad Soeharto hasilkan 25 ton per hektare
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kenapa Soeharto selalu tersenyum? Presiden Indonesia Kedua Soeharto dikenal dengan sebutan ‘The Smiling General’ atau Sang Jenderal yang Tersenyum. Ini karena raut mukanya senantiasa tersenyum dan ramah.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Siapa yang diserang oleh hoaks selain Soeharto? Selain Presiden Soeharto, hoaks juga menimpa keluarganya.