Atasi kekeringan,Pemda Jateng diminta optimalkan pengairan waduk
Sebab, saat ini terdapat sejumlah daerah yang terancam gagal panen karena lahan pertaniannya mulai mengering.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, meminta Pemerintah Daerah (Pemda) aktif mengoptimalkan potensi pengairan seluruh waduk yang ada di wilayahnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi gagal panen selama memasuki musim kemarau panjang.
Kepala BPBD Jateng, Sarwa Pramana, mengatakan, pihaknya membutuhkan peran aktif dari setiap Pemda untuk memaksimalkan pengairan waduk, sungai dan embung. Sebab, saat ini terdapat sejumlah daerah yang terancam gagal panen karena lahan pertaniannya mulai mengering.
"Makanya, kami mendorong Dinas PSDA di tiap kabupaten/kota agar pro aktif mengoptimalisasi pengairan waduk. Karena bila tidak ditanggulangi secepatnya, maka para petani di Jawa Tengah terancam gagal panen," ungkap Sarwa, kepada merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Rabu (1/10).
Menurut Sarwa, areal persawahan yang paling rawan gagal panen adalah lahan tadah hujan. Di Jateng, kata dia, ada beberapa daerah yang memiliki sawah tadah hujan seperti Klaten Purworejo.
"Di dua kabupaten itu, seharusnya petani bisa memanen dua kali. Tapi saat musim kemarau panjang tahun ini proses panen mereka menjadi tersendat," kata Sarwa.
Langkah terkini yang harus dilakukan Pemda, yakni berkoordinasi dengan dinas terkait dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memaksimalkan pengairan waduk ke irigasi-irigasi persawahan.
Pemda, juga harus mampu memetakan lahan pertanian rawan kekeringan. "Seharusnya, setiap kepala daerah tetap pro aktif membuatkan sumur daerah maupun pipanisasi untuk menyediakan air bersih bagi warganya," terang Sarwa.
Baca juga:
Dampak kemarau, 59 ton beras dibagikan ke warga Purbalingga
PDAM mati, satu desa di Karangasem cari air ke desa tetangga
Nelayan Tambaklorok pilih budidaya kerang hijau selama kemarau
Krisis air bersih Sukoharjo, sejumlah LSM lakukan dropping air
Kemarau panjang, BPBD Jateng salurkan air bersih di 379 desa
Air mahal, petani manfaatkan bahan bakar gas untuk sedot air
Wartawan di Banyumas salurkan air bersih untuk warga
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Kapan musim hujan dimulai? Musim hujan telah tiba. Selain membawa kebahagiaan dan kesegaran, musim hujan juga membawa berbagai penyakit, salah satunya adalah flu.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa Maimur Azum? Nama aslinya Maimur Azum. Sebagian memanggilnya putri wangi atau Iparhan karena tubuhnya sangat harum. Konon kecantikannya tersohor melintas stepa dan pegunungan Tianshan hingga terbawa ke dalam Kota Terlarang tempat Kaisar bertahta.
-
Siapa yang pamer ketek mulus? Cantik Bak Bihun OOTD (Outfit of The Day) dari Wika Salim sungguh menggemaskan. Dia membanggakan kelembutan keteknya. Memang, penyanyi dangdut ini memiliki kecantikan yang bening seperti bihun.
-
Kenapa penemuan makam Kaisar Xiaomin penting? Temuan ini akan membantu kita memahami lebih dalam tentang kehidupan dan budaya dari masa lalu yang kini tengah terungkap melalui artefak-artefak yang ditemukan dalam makam ini.