Awal mula Johannes Marliem terlibat proyek e-KTP
Cerita awal mula Johannes Marliem terlibat proyek e-KTP. Johannes juga diketahui turut hadir pada beberapa pertemuan di ruko milik Andi Narogong di Fatmawati. Dia memberikan USD 20.000 untuk biaya akomodasi perjalanan staf pusat teknologi informasi dan komunikasi BPPT, Tri Sampurno ke Florida.
Nama Johannes Marliem jadi pembicaraan setelah dikabarkan tewas di Amerika. Di tangannya ada sejumlah nama yang diduga terlibat kongkalikong proyek yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 2,3 triliun.
Nama Johannes kembali muncul dalam dakwaan milik Andi Agustinus alias Andi Narogong. Dalam dakwaan itu dijelaskan, Johannes merupakan pihak swasta sebagai vendor penyedia automatic finger identification system (Afis) merek L-1. Dia dikenalkan oleh mantan sekretaris jenderal Kementerian Dalam Negeri, Diah Anggraini kepada Andi Narogong.
-
Kenapa Jorien Wallast menelusuri jejak neneknya di Jakarta? Jorien mengatakan, baginya sang nenek sangat special.
-
Kapan Johan Berenschot meninggal? Nahas, pesawat tersebut kemudian menghantam permukiman dan seluruh penumpang dan awak kabin tewas di tempat, termasuk Gerardus Johannes Berenschot.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang ditahan oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait kasus korupsi di PT IMS? Kepala departemen pengadaan PT INKA Multi Solusi (PT IMS) berinisal HW ditahan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
"Kemudian pada pertemuan di hotel Peacock yang dihadiri oleh Diah, Husni Fahmi, dan Johannes Marliem. Kemudian Diah memperkenalkan Andi ke Johannes Marliem, lalu memerintahkan Sugiharto agar mengarahkan Johannes Marliem ke Husni Fahmi (ketua tim teknis)," ucap jaksa KPK, Irene Putri saat membacakan surat dakwaan milik Andi di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (14/8).
Dalam rangkaian pembahasan proyek e-KTP, Johannes juga diketahui turut hadir pada beberapa pertemuan di ruko milik Andi Narogong di Fatmawati, Jakarta Selatan. Hanya saat proof of concept atau rangkaian uji coba alat sebelum digunakan pada proyek e-KTP yang dilakukan di Casablanca, Johannes tidak hadir.
Namun, dia turut memberikan sokongan dana terhadap proyek tersebut dengan menggelontorkan USD 20.000 untuk biaya akomodasi perjalanan staf pusat teknologi informasi dan komunikasi BPPT, Tri Sampurno ke Florida.
"Iya pernah diberitahu oleh Pak Husni Fahmi ada undangan ke Florida untuk menghadiri undangan biometric conference," ujar Tri memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (13/4).
"Johannes Marliem, saya kenalnya Pak Johannes Tan," jawab dia.
Tidak tanggung tanggung, selama tujuh hari ikut serta dalam seminar di Florida, Tri dan Husni, salah satu staf BPPT lainnya, mendapat uang saku USD 20.000. Uang tersebut diberikan Johannes melalui perantara sesaat sebelum keduanya melakukan check in.
Johannes juga pernah memberikan USD 200.000 kepada Sugiharto melalui Yosef Sumartono, atas perintah Andi Narogong.
Baca juga:
Johannes Marliem bunuh diri, tembak kepalanya sendiri
KPK & Polri diminta kerja sama dengan AS usut kematian Johannes
Kritik Bamsoet pada KPK atas tewasnya Johannes Marliem
Fahri heran KPK posisikan Johannes saksi kunci, tapi kok tak dijaga
KPK bantah Johannes Marliem saksi kunci korupsi e-KTP