Awal Mula SYL Berkenalan dengan Pedangdut Nayunda Nabila

Awal mula perkenalan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dengan pedangdut Nayunda Nabila Nisrina akhirnya terungkap.

Rupanya, sosok Nayunda diperkenalkan oleh Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Muhammad Hatta kepada SYL.

Hal ini terungkap dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan dengan terdakwa SYL di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (29/5).

Awalnya, hakim bertanya kepada Nayunda apakah Hatta yang memperkenalkan dirinya dengan SYL.

"Dikenalkan oleh terdakwa Moh Hatta ke menteri (SYL)?" tanya hakim.

Nayunda menjelaskan, kala itu, Hatta meminta nomor WhatsAppnya. Nomor tersebut kemudian diberikan kepada SYL.

"Jadi saat itu nomor saya diminta Pak Hatta, saya nggk ngerti untuk siapa. Akhirnya tahu saya terima WhatsApp saat itu. WhatsApp. Saat itu nomor baru," jelasnya.

Dari WhatsApp itu, Nayunda baru mengetahui SYL lah yang menghubunginya. SYL membuka percakapan di WhatsApp dengan mengirim stiker.

Hakim kemudian bertanya bagaimana hubungan Nayunda dengan SYL setelah percakapan lewat WhatsApp terjalin.

"Beberapa kali WhatsApp sampai diajak makan. Saya merespons," ucap Nayunda.

Hakim yang merasa penasaran lantas bertanya nama kontak SYL di ponsel Nayunda.

"Tulis nama kontaknya apa?" tanya hakim.

"Saat itu nggk disave dulu. Tulisnya PM," jawab Nayunda.

Nayunda mengaku beberapa kali diundang menghadiri acara di Kementan setelah dirinya berkenalan dengan SYL. Undangan itu salah satunya datang dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Kasdi Subagyono.

"Pernah hadiri acara kementerian. Diundang Pak Ali Jamil, Pak Kasdi pernah," kata Nayunda.

Nama Nayunda terseret dalam kasus korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Namanya muncul dalam persidangan SYL yang disebut menerima aliran dana Rp50-100 juta dari kementan.

Nayunda disebut menerima saweran dari SYL sebesar Rp50-100 juta berkedok dana hiburan yang berasal dari uang Kementan.

Hal ini disampaikan oleh Mantan koordinator substansi rumah tangga Kementerian Pertanian (Kementan), Arief Sopian dalam sidang perkara pemerasan dan gratifikasi SYL.

Fakta lain juga ditemukan bahwa SYL mengangkat Nayunda sebagai honorer di Kementan dengan gaji Rp 4,3 juta perbulan. Namun diketahui Nayunda hanya pernah masuk kerja selama 2 hari selama setahun ia diangkat.

Hal ini disampaikan Sekretaris Badan Karantina Kementan Wisnu Haryana yang hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus korupsi dengan terdakwa SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (20/5).

“Pada waktu itu arahan dari Gedung A juga, Pak Karo kalau tidak salah bahwa si Nayunda ini akan menjadi asistennya Ibu Thita (anak SYL) begitu, sehingga honornya dititipkan di Karantina,” jelas Wisnu.