Ayah Korban Penembakan di Cengkareng Minta Bripka CS Dihukum Sepantasnya
Kerabat juga ikut histeris saat peti mati dibawa masuk ke dalam rumah. Beberapa di antaranya menangis sejadinya. Mereka langsung menggelar acara adat, karena korban rencananya dimakamkan hari ini juga.
Jenazah Feri Saut Simanjuntak, salah seorang korban penembakan Bripka CS di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, tiba di rumah duka, Jalan Alumunium 1 Gang Asbes, Kecamatan Medan Timur, Medan, Jumat (26/2) sekitar 10.30 WIB. Keluarga histeris saat menyambut kedatangan jenazah.
Sebelumnya, jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Citilink QG9884 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut. Dari sana, jenazah dibawa dengan ambulans RS Bhayangkara Medan dan dikawal mobil patroli polisi ke rumah duka.
-
Siapa yang ditangkap oleh pihak kepolisian Polrestabes Medan? Iya benar, Pelaku pembunuh Fonda sudah ditangkap. Pelaku tertangkap di daerah Binjai dan kedua kakinya ditembak karena sempat melawan petugas,"
-
Mengapa polisi meningkatkan patroli di wilayah Medan? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
Tangis keluarga pecah saat ambulans tiba. "Amang kenapa kau cepat kali dipanggil Tuhan," jerit seorang wanita yang mengenakan ulos di depan pintu rumah.
Kerabat juga ikut histeris saat peti mati dibawa masuk ke dalam rumah. Beberapa di antaranya menangis sejadinya. Mereka langsung menggelar acara adat, karena korban rencananya dimakamkan hari ini juga.
Ayah korban, Mula Simanjuntak, berharap pelaku dihukum sepantasnya. Namun dia tidak ingin Bripka CS dihukum mati. "Ya nggak gitulah, sepantasnya saja, namanya anak saya sudah mati. Jangan mati itu dibalas dengan mati. Cemana bagusnya saja," ucapnya.
Seperti diberitakan, Bripka CS menembak 4 orang di salah satu kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2) subuh. Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa itu, termasuk seorang personel TNI AD, Pratu Martinus Riaky Kardo Sinurat. Dua lainnya adalah pegawai kafe, salah satunya Feri Saut Simanjutak.
Penembakan ini terjadi usai Bripka CS mabuk-mabukan di kafe itu. Dia tidak terima saat disodori tagihan Rp 3,3 juta.
(mdk/yan)