Ayah yang Bunuh Anak dan Bacok Istrinya di Depok Habis Pakai Sabu
Rizki alias Kiki, ayah yang tega membunuh anaknya sendiri tertunduk lemas saat ditangkap jajaran Polres Metro Depok. Pria dua anak itu dengan sadis membacok anak pertamanya yaitu K (11) di bagian leher hingga tewas.
Rizki alias Kiki, ayah yang tega membunuh anaknya sendiri tertunduk lemas saat ditangkap jajaran Polres Metro Depok. Pria dua anak itu dengan sadis membacok anak pertamanya yaitu K (11) di bagian leher hingga tewas.
Entah apa yang membuatnya hingga gelap mata, menghabisi nyawa buah hatinya sendiri. Padahal, saat itu K sudah mengenakan seragam sekolah dan hendak berangkat.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa menjenguk orang sakit itu penting? Menjenguk orang sakit tidak hanya sekedar memberikan bantuan fisik, tetapi juga memberikan bantuan spiritual melalui doa.
Di hadapan penyidik, Kiki mengaku khilaf atas perbuatannya tersebut. Saat itu dia terlibat cekcok dengan N (31) istrinya. Sang istri juga jadi korban bacok yang kini mengalami luka parah di leher.
"Saya menyesal. Saya gelap mata. Saya minta maaf dan ini sebagai pembelajaran," kata Kiki, Rabu (2/11).
Sebelum menghabisi nyawa anaknya, Kiki sempat mengonsumsi narkotik jenis sabu pada malam hari. Kemudian Kiki pulang ke rumah menjelang subuh.
"Makenya (sabu) di rumah teman. Terus saya pulang subuh," akunya.
Pengakuan Kiki itu dibenarkan Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar. "Jadi sebelum pulang ke rumah yang bersangkutan, ada kumpul-kumpul dengan teman-temannya, dia sempat menggunakan sabu. Pada saat kejadian itu yang bersangkutan sempat mengkonsumsi sabu," katanya.
Kronologi
Awal mula pembunuhan sadis tersebut bermula ketika pelaku dan korban terlibat pertengkaran di rumahnya di Cluster Pondok Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok. Pelaku pulang ke rumah sekira pukul 05.00 WIB.
Kapolres menuturkan, korban kesal lantaran pelaku sering pulang pagi. "Jadi banyak (pemicunya), sering cekcok. Pada saat itu ditanyakan oleh sang istri kenapa pulang pagi terus, kemudian istrinya ini minta cerai," katanya.
Kemudian pelaku sempat ke luar rumah untuk pergi ke masjid. Lalu, Kiki kembali pulang ke rumah dan terlibat pertengkaran hebat. Pasalnya korban hendak pergi keluar rumah namun dihalangi oleh pelaku.
"Tiba-tiba pulang dari masjid kalau dilihatnya sudah beres-beres termasuk korban (anak pelaku) ini, sudah menggunakan pakaian seragam sekolah. Istrinya juga sudah rapi-rapi mau berangkat. Sehingga terjadi perang mulut yang hebat," ungkapnya.
Pelaku pun naik pitam dan langsung mengambil golok, dan langsung membacok istri serta anak kandungnya. Awalnya pelaku membacok istrinya kemudian dilanjut membacok anaknya. Anak korban pun tewas di lokasi sedangkan istrinya luka parah dan dibawa ke rumah sakit.
"Istrinya masih menjalani perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 Junto 340 tentang pembunuhan berencana. Kasusnya ditangani Polres Metro Depok.
(mdk/rnd)