Badan Ekonomi Kreatif dorong animator tanah air naik kelas dunia
"Kami sedang kembangkan pusat inkubator teknologi," kata Taufik.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mendorong para animator animator di tanah air untuk dapat unjuk gigi di pentas internasional. Saat ini Bekraf tengah melakukan berbagai terobosan, salah satunya membangun pusat pusat inkubator teknologi.
"Kami sedang kembangkan pusat inkubator teknologi. Jadi nanti kota-kota mana saja yang akan jadi pusat inkubasi-inkubasi teknologi. Kota Cimahi telah memudahkan kami dengan berkonsentrasi di satu bidang yakni animasi," ujar Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf seusai membuka acara Baros Internasional Animation Festival (BIAF) 2015 di Lapangan Simply Valore The Edge, Jalan Baros, Kota Cimahi, Rabu (7/10).
Ia menilai kualitas karya yang dibuat oleh para animator di tanah air tidak kalah dan sudah dapat bersaing dengan para animator dari luar negeri.
"Untuk dari segi teknis udah sama kualitasnya. Hanya dari segi ekosistem pengembangan seperti dari kemudahan pemasaran, permodalan itu yang terus kita kembangkan," katanya.
Untuk itu pihaknya akan banyak menyelenggarakan forum forum yang mempertemukan investor dan pencipta. "OJK harus kita libatkan, karena investor ini yang akan memodali para pencipta," ucapnya.
Untuk saat ini pihaknya mengoptimalkan SDM yang ada dengan bekerjasama berbagai pihak seperti pusat pusat pendidikan dan pusat pusat inkubator bisnis.
Sejumlah animator tanah air sudah ada yang terlibat dalam pembuatan film film animasi kelas dunia. Sebut saja Rini Sugianto yang mulai dikenal setelah terlibat dalam penggarapan film hobbit 2 Desolation of Smaug, the Avengers, Iron Man.
"Berbagai pihak memberikan perhatian semakin besar industri kreatif yang pada saat ini khususnya animasi. Diharapkan dapat mendorong industri animasi dalam negeri yang berdaya saing dan menjadi tulang punggung perekonomian indonesia," ucap Triawan.
Baca juga:
Badan Ekonomi Kreatif dorong animator tanah air naik kelas dunia
40 Animator dunia gelar acara BIAF di Cimahi
Bobotoh akan tampilkan koreografi 3D saat Persib lawan Mitra Kukar
Akhir pekan ada long march atlet, beberapa jalan di Bandung ditutup
Ini alasan kenapa Bandung pada akhirnya menjadi Kota Kreatif
-
Bisnis apa yang dijalankan Lesti dan Billar di bidang ekonomi kreatif? Salah satu bisnis utama Lesti & Rizky Billar adalah Leslar Entertainment, sebuah perusahaan di bidang ekonomi kreatif yang mengelola kanal YouTube yang sangat populer dengan jumlah pelanggan yang besar.
-
Apa yang diajarkan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur? Puluhan wanita sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur dibekali dengan ilmu public speaking. Dengan ilmu ini, peserta akan berani tampil dan berbicara di depan umum.
-
Bagaimana Sulawesi Utara bisa menggerakkan ekonomi kreatif? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Bagaimana menurut Anang, Ganjar memimpin industri kreatif? “Dibutuhkan orang yang kuat untuk bisa meng-lead itu semua dengan baik. Dan itu disampaikan dengan lugas banget, disampaikan dengan tepat banget. Memang beliau sangat menguasai creative industy harus ke mana untuk ke depannya,” Anang Hermasyah
-
Mengapa para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur dilatih public speaking? “Dalam kegiatan ini, peserta akan memberikan suatu pelajaran bagaimana kita bersikap yang baik, bagaimana kita memimpin suatu organisasi, bagaimana kita berbicara di depan umum. Tentunya, hal ini bagian yang akan kita pelajari bersama,” kata Kasmidi.
-
Kapan pelatihan public speaking untuk para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur diadakan? Pelatihan public speaking tersebut digelar oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur di Hotel Royal Victoria Sangatta, pada 01-03 Desember 2023.