Badan Siber Pastikan Situs KPU Aman dari Serangan Hacker Sampai Pemilu 2019
Badan Siber dan Sandi Negara meyakini, sejauh ini kondisi situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih aman meski ada upaya pihak-pihak yang meretas. BSSN bakal menjaga keamanan situs KPU sampai pelaksanaan Pemilu selesai.
Badan Siber dan Sandi Negara meyakini, sejauh ini kondisi situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih aman meski ada upaya pihak-pihak yang meretas. BSSN bakal menjaga keamanan situs KPU sampai pelaksanaan Pemilu selesai.
"Jadi kami sampaikan bahwa kondisi (website) KPU, selalu berkoordinasi dengan kami, adalah kondisinya siap untuk melakukan proses dari kegiatan Pemilu sampai 17 April nanti. Jadi fungsi kami mengawal dari luar dan menjaga," ucap Direktur Deteksi Ancaman Deputi I BSSN, Sulistyo di kantornya, Jakarta, Jumat (15/3).
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa yang menjadi sasaran utama hacker dalam serangan siber terkait pemilu? Laporan dari Pusat Keamanan Siber Kanada ungkapkan bahwa serangan siber yang menargetkan pemilihan umum (pemilu) telah meningkat di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan para hacker terhadap toko penjara? Para peretas memanipulasi daftar harga di toko penjara, menurunkan harga barang menjadi jauh di bawah nilai normalnya.
Pihaknya terus berupaya melakukan mitigasi dari serangan hacker. Serta memberikan masukan-masukan kepada KPU.
"Kami tidak akan henti untuk terus memberikan masukan-masukan dan laporan dan cara antisipasi, dan direspons dengan cepat oleh teman-teman KPU," ungkap Sulistyo.
Di tempat yang sama, Sekretaris Utama BSSN, Syahrul Mubarak membeberkan data, dari laporan sepanjang 2018, terjadi 205 kali serangan siber di Indonesia.
"Saya yakin itu tidak akan berhenti, apalagi situasi sekarang, pasti meningkat. Jadi kita tak bisa katakan tidak serangan. Kita menjaga," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
KPU Sebut Satu Hacker Penyerang Situs Pemilu Diamankan
KPU Diserbu 'Hacker' dari Dalam dan Luar Negeri
Banyak Hacker Dalam dan Luar Negeri Coba Retas Situs Data Pemilih Milik KPU
KPU Pertimbangkan Permintaan BPN agar Menteri Jokowi Tak Diundang Saat Debat
Saat Bersama AHY, Prabowo Puji Kinerja KPU dan Bawaslu Selama Pemilu 2019
KPU Ingatkan Hasil Quick Count Baru Boleh Dirilis 2 Jam Setelah TPS Tutup