Bahan makanan ini tak bisa diproduksi Arab Saudi
Pada musim haji, Arab Saudi telah memasok bahan makanan yang diinginkan, seperti bahan makanan khas Indonesia. Namun ada dua yang tak bisa diproduksi di Arab Saudi.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan jemaah haji Indonesia, Arab Saudi kini telah mampu menyediakan bahan makanan seperti di Indonesia seperti sawi hijau dan bayam. Namun, tak semua yang ada di Indonesia bisa diproduksi di Arab Saudi. Contohnya adalah teri dan trasi.
Ya, untuk makanan yang satu ini di Arab Saudi tidak ada. "Saudi sekarang sudah sangat maju. Mereka bisa memproduksi beragam bahan makanan yang ada di dunia. Tapi ada bahan makanan yang tak bisa mereka produksi, namanya ikan teri dan terasi," ungkap Doni Syarif Pramono, Manajer Operasional PT Alyasirah AlArabia For Catering kepada wartawan saat dilakukan inspeksi kualitas makanan oleh Seksi Katering Daker Madinah di dapur produksi perusahaan tersebut, Minggu (30/7).
Tahun ini, perusahaan katering PT Alyasirah AlArabia For Catering kebagian untuk menyediakan makanan jemaah haji Indonesia setelah menang tander. Jumlahnya selama musim haji, perusahaan itu harus menyediakan 18 ribu porsi.
Dengan ketersediaan beragam macam bahan makanan, Doni yakin dapat memenuhi kriteria yang diminta Kementerian Agama. "
Ini adalah tahun kedua bagi PT Alyasirah Alarabia For Catering dalam melayani jemaah haji Indonesia. Kalau pada 2016 mendapat alokasi 15.000 porsi, tahun ini naik menjadi 18.000 porsi," jelasnya.
Sementara Kabid Katering PPIH Arab Saudi Ahmad Abdullah mengatakan, setiap hari akan ada inspeksi terhadap 13 perusahaan katering pemenang tander. Inspeksi ini dilakukan untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan kepada jemaah Indonesia.
"Kami mengecek makanan, seperti tingkat kematangan kita nilai," ujarnya.
Selain di PT Alyasirah Alarabia For Catering, tim pengawas katering juga melakukan inspeksi di PT Bahr Harr. Di perusahaan ini, pengawas memberikan banyak catatan kepada perusahaan katering setelah menemukan makanan yang over cook atau terlalu matang.
Ahmad ingin, makanan yang disajikan ke jemaah harus terlihat segar dan menarik. "Kalau rasanya sudah enak. Karena baru tahun ini, kita hanya memesan 13 ribu," katanya.
Baca juga:
Mulianya petugas haji Indonesia bantu jemaah Malaysia yang tersesat
Buruh pasir upahnya cuma Rp 20 ribu ini akhirnya bisa naik haji
Laporkan ke petugas jika ada pengangkut koper jemaah haji minta tips
Mulai ditemukan banyak jemaah tersesat di Masjid Nabawi
Intip kesiapan klinik pengobatan peserta Haji Indonesia di Madinah
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.