Bahas terorisme, Gubernur Syahrul kumpulkan ormas Islam di Starbucks
Anehnya yang diundang hanya sejumlah ormas Islam, tidak ada ormas agama lain.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo membuat pertemuan di gerai kopi Starbucks yang ada di mal Ratu Indah, Makassar, Jumat pagi sekira pukul 10.30 wita, (15/1). Gubernur Sulsel ini mengajak ormas-ormas Islam untuk bersama-sama menjaga keamanan usai ledakan bom di Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1).
Di kesempatan ini, Syahrul Yasin Limpo menggandeng 10 ormas Islam di antaranya adalah NU, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, Front Pembela Islam (FPI), An Nasir, Dewan Mesjid, Badan Koordinasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Hadir pula dalam pertemuan ini Komandan Kodim (Dandim) 1408/BS, Kolonel Jefry Oktavianus Putra dan Wakapolrestabes Makassar, AKBP Cornelius Ferdinand Hotman Sirait. Juga hadir Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulsel, Prof Dr Arfin Hamid.
Dalam pertemuan itu, dikeluarkan pernyataan sikap atas nama masyarakat Sulsel. Ada lima butir di antaranya mengajak masyarakat Sulsel untuk menolak dan melawan segala bentuk aksi teroris, bersama-sama jaga stabilitas dan menjaga kedamaian di willayah Sulsel dan sekitarnya.
Gubernur Sulsel dan tokoh ormas-ormas Islam ini dalam pernyataan sikap juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian. Lalu kepada media, dihimbau untuk bersikap hati-hati dalam pemberitaan agar tidak memperkeruh suasana.
"Masyarakat jangan cemas dan takut berlebihan. Kita bersama Kodam dan Polda akan menjaga masyarakat secara maksimal. Dan kepada masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati," kata Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo usai pertemuan itu.
Dalam kesempatan ini, wartawan sempat menanyakan kenapa tidak mengumpulkan tokoh ormas agama lain, bukan hanya ormas Islam. "Terima kasih diingatkan, nanti kita akan agendakan juga pertemuan dengan tokoh agama lain," ujarnya.