Bahaya, mobil CRV ini putar balik sembarangan di Tol JORR
Mobil CRV tetap memaksa putar arah meski sudah diberi klakson peringatan dari beberapa mobil di belakangnya.
Pasca Idul Fitri, jalan menuju Jakarta memang lebih lengang dari yang biasanya. Sayangnya situasi ini dimanfaatkan sebagai ajang kebut-kebutan, bahkan melanggar aturan sekalipun.
Erica, warga Bekasi ini menyaksikan sendiri pelanggaran lalu lintas yang dilakukan sebuah mobil. Tak tanggung-tanggung, pelanggaran ini dilakukan di jalan tol Lingkar Luar Jakarta.
-
Siapa yang melakukan pelanggaran di tol? Branch Manager Ruas Tol Prabumulih PT Hutama Karya (Persero) Syamsu Rijal mengakui telah terjadi pelanggaran kendaraan memutar balik di bawah jembatan interchange KM 82 Tol Indraprabu.
-
Siapa Entong Tolo? Entong Tolo, yang dikenal sebagai bandit dari Bekasi, aktif dalam dunia kejahatan selama kurang lebih empat tahun mulai dari tahun 1904-1908,” tulis narasi di Indonesia.go.id.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Bagaimana pengelola tol merespon kejadian tersebut? Pascakejadian tersebut, pengelola tol terus meningkatkan patroli di setiap ruas terkhusus di sekitar interchange Prabumulih agar tidak terjadi lagi pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna jalan.
-
Kenapa tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
"Bekasi, 00:40 WIB, km 45 tol JORR Timur, sesaat setelah pecahan kalimalang - cikampek. Sebuah mobil CRV (kalau saya tidak salah lihat karena masih shock) putih, PUTAR BALIK, sekali lagi, PUTAR BALIK di TOL. Mobil ini salah jalan, seharusnya mau belok ke arah bekasi barat, tapi keterusan ke arah kalimalang. Dari jalur 2 dia berhenti ke bahu jalan paling kiri. Saat ini saya kurang lebih ada di 300m di belakang. Beberapa detik kemudian, tiba-tiba CRV ini putar balik dari jalur paling kiri, menyilang ke jalur 2 lalu jalur 3," tulisnya melalui akun Facebook miliknya Erica Febrianti, Kamis (23/7).
Erica yang berada di jalur tiga langsung rem mendadak karena saat itu dia dalam kecepatan 100 km/jam. Truk pikap yang berada di jalur dua juga rem mendadak.
"Keadaan dan ilustrasi kurang lebih seperti gambar di bawah ini (minus truk), dan dalam keadaan malam hari. Maaf saya ambil gambar dari street view google map pada siang hari," imbuh Erica.
Parahnya, mobil CRV tetap memaksa putar arah meski sudah diberi klakson peringatan dari beberapa mobil di belakangnya. Bahkan pengemudi CRV ini seolah tidak mempedulikan pengemudi mobil lain yang hampir menabraknya.
"Saya agak kurang mengerti, kalau Anda punya CRV, Anda sudah pasti terpelajar. Dan kalau Anda punya SIM, pasti setidaknya Anda tau yang namanya nyetir dan APA YANG BERBAHAYA. Minimal Anda punya 3 kesalahan fatal, membahayakan nyawa saya dan orang lain yg untuk saya berharga sekali. Puji Tuhan dan saya bersyukur, Tuhan melindungi saya. Membahayakan nyawa Anda, saya tidak tau menurut Anda berharga atau tidak. PUTAR BALIK di TOL??? astaga, belajar peraturan lalu lintas dimana Anda? Mudah-mudahan pada akhirnya pesan ini bs sampai ke Anda, pengemudi CRV, dan saya doakan Anda segera bertobat. Untuk teman-teman saya, waspada dan fokus pada saat menyetir, karena ternyata masih ada orang yang perilaku menyetir seperti ini, bahkan pengendara mobil bagus sekalipun," tegas Erica.
Baca juga:
Akun Facebook mendadak posting konten porno tanpa izin, ada apa?
Ini tips cara bedakan telur yang bagus dan tidak
Luar biasa, dua Polwan cantik ini taklukan pencuri
Luar biasa, dua Polwan cantik ini taklukan pencuri
Lawan arus, pemotor ini dihukum push up oleh Ridwan Kamil
Keterlaluan, pria ini nekat mengintip wanita di toilet mal
Pria ini panggang pacar dalam oven hanya karena tidak buka Facebook
Sebabkan bocah tersedot pompa kolam renang, pengelola akui kesalahan