Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado Terapkan Manajemen Antisuap
"Kami memiliki komitmen mensosialisasikan organisasi yang berintegritas, sehingga dapat mencegah tindak pidana korupsi yang dapat terjadi di berbagai institusi," kata Sumarna.
Sebuah lembaga sertifikasi berharap agar semua lini di Indonesia, baik pemerintahan, badan usaha, maupun perguruan tinggi menerapkan manajemen anti suap.
"Saya berharap semua bisa menerapkan Anti-Bribery Management System atau SNI ISO 37001," kata Direktur PT Mutuagung Lestari Sumarna di Jakarta. Seperti dilansir Antara, Senin (25/11).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam kasus korupsi? Sorotan kini tertuju pada Sirajuddin Machmud, suami dari Zaskia Gotik, yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.
-
Kapan kasus korupsi tata niaga timah terjadi? Diberitakan sebelumnya, Kejagung telah menetapkan 16 tersangka dari kasus tata niaga Timah. Nama Harvey Moeis dan Helena Lim menjadi penyumbang baru dari dari kasus korupsi yang terjadi rentang waktu 2015 hingga 2022 dan telah membuat rugi negara hingga triliunan.
Menurut pimpinan lembaga sertifikasi itu, dalam tahun terakhir ini penerapan sistem ini mulai marak di sejumlah instansi baik di pusat maupun daerah.
"Tentunya ini sinyal yang positif apalagi pemerintah Indonesia akan mendorong investasi di 2020 tentunya menuntut tata kelola pemerintahan dan bisnis yang bersih," ujar dia.
Sumarna mengatakan belum lama ini pihaknya memberikan sertifikat SNI ISO 37001 kepada Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Manado sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.
Baca juga:
Sempat Mangkir, Wagub Lampung Diingatkan KPK Hadir Pemeriksaan Hari Ini
Tepat di Hari Guru, 3 Eks Kepala Sekolah Dituntut 14 Bulan Penjara
Nepotisme Pemimpin di Dunia, Tunjuk Anggota Keluarga Jadi Pejabat
3 Tersangka Korupsi Kredit Macet di Pekanbaru Ditahan
Buronan Kasus Korupsi di Solok Ditangkap di Yogyakarta
Kesadaran terhadap pentingnya penerapan Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP), SNI-ISO 37001 juga dapat diterapkan pada institusi pendidikan. Hal itu telah ditempuh oleh Universitas Jember yang telah berhasil mengantongi sertifikat yang sama.
Penyerahan sertifikat dilakukan dengan Dies Natalis ke-55 Universitas Jember pada 20 November 2019.
Terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh sebuah instansi dengan mengantongi sertifikat SNI ISO 37001. Di antaranya, digunakan organisasi untuk membantu mencegah, mendeteksi, melaporkan, serta menangani kasus penyuapan.
"Terdapat lingkungan yang memungkinkan adanya dorongan pada penyimpangan itu, karena tindak pidana korupsi bukanlah sebuah situasi tunggal. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan itu, perlu dibangun sebuah ekosistem anti korupsi, yang dimulai dari pencegahan penyuapan. Oleh karena itu sistem ini bisa diterapkan oleh berbagai institusi, bukan hanya organisasi pemerintahan," ujar Sumarna.
Melalui pengalaman dan kompetensi intinya di bidang Sistem Manajemen, PT Mutuagung Lestari memperoleh pengakuan berskala nasional maupun internasional dan dapat mengakomodasi perusahaan-perusahaan yang hendak melaksanakan skema SMAP.
"Kami memiliki komitmen mensosialisasikan organisasi yang berintegritas, sehingga dapat mencegah tindak pidana korupsi yang dapat terjadi di berbagai institusi," kata Sumarna.
(mdk/ded)