Bali Diguncang Gempa 3 Kali, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya tampak bahwa gempa ini merupakan jenis gempa tektonik dangkal di zona megatrust relatif dekat dengan front subduction.
Gempa kembali terjadi di Samudra Hindia, sebelah selatan Bali pada Rabu, 24 Juli 2019. Kali ini pusat gempa berada di zona megathrust selatan Bali.
Hasil analisis update yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa ini memiliki kekuatan M 5,2. Episenter terletak pada koordinat 10,57 Ling Selatan dan 115,00 Bujur Timur. Tepatnya di Samudra Hindia pada jarak 198 km arah baratdaya Nusa Dua dengan kedalaman 10 km.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Mengapa gempa bumi di Gianyar terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kenapa Ghea Youbi mengenakan pakaian adat Bali? Ghea Youbi, seorang pedangdut, memancarkan kecantikan dengan busana adat Bali berwarna hijau tua. Foto ini dipublikasikan dalam sesi foto pra-pernikahannya bersama Gian Zola, mantan kekasihnya saat itu.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya tampak bahwa gempa ini merupakan jenis gempa tektonik dangkal di zona megatrust relatif dekat dengan front subduction.
Dengan memperhatikan mekanisme sumber yang berupa pergerakan naik (thrusting) maka hiposenter gempa ini terletak pada bidang kontak antar Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
"Gempa semacam ini populer disebut sebagai interplate earthquake," ujar Kepala bidang informasi gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam siaran persnya, Kamis (25/7).
Pusat gempa ini meskipun lokasi sangat jauh dari Bali dan Lombok, tetapi beberapa warga di Lombok merasakan guncangan gempa ini dalam skala intensitas II MMI.
Di Samudra Hindia selatan Bali, gempa ini adalah urutan yang ke tiga kalinya dalam sehari ini. Gempa pertama terjadi pada pukul 09.29 WITA dengan kekuatan magnitudo 4,9 pada kedalaman 71 km. Gempa kedua terjadi pukul 18.53 WITA dengan berkekuatan magnitudo 4,1 pada kedalaman 66 km.
Ditinjau dari kedalaman hiposenternya maka baik gempa pertama dan kedua adalah gempa dengan kedalaman menengah di zona Benioff. Ditinjau dari karakteristik kedalaman dan mekanisme sumbernya tampak bahwa gempa pertama dan kedua lebih memiliki kaitan dengan aktivitas gempa kuat yang terjadi pada tanggal 16 Juli 2019 lalu dengan kekuatan magnitudo 6,0 pada kedalaman 75.6 km. Sedangan gempa yang ketiga adalah gempa baru di zona megathrust.
"Dengan terjadinya peristiwa 3 gempa bumi di selatan Bali dalam sehari ini marilah kita bersama meningkatkan kewaspadaan, tetapi kita tidak perlu resah dan khawatir. Tingkah laku gempa masih sulit dikenali polanya, selain itu aktivitas gempa bumi belum dapat diprediksi kapan, dimana, dan berapa kekuatannya," kata Daryono.
Lalu apakah rentetan gempa di selatan Bali ini merupakan tipe gempa pembuka? "Jawabnya adalah sangat sulit untuk menentukan sebuah gempa disebut sebagai gempa pembuka atau bukan," tandas Daryono.
Reporter: Nila Chrisna Yulika
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
BPBD: Kabar Gelombang Tinggi Terjang Pura dan Pantai Nusa Dua Hoaks
Gempa Magnitude 5.3 Guncang Nusa Dua Bali
Gempa di Jembrana Bali Tak Ganggu Proses Persembahyangan Hari Suci Galungan
Gempa M 4,9 Guncang Denpasar, Getaran Terasa Hingga Lombok
Pengiriman Bantuan Korban Gempa di Halmahera Selatan Terkendala Akses