Bali Tambah Dua Laboratorium PCR Covid-19, Sehari Bisa Uji 450 Sampel Swab
Selain itu, Gubernur Bali juga meresmikan laboratorium uji swab di RS PTN Unud dan laboratorium uji swab FKIK Universitas Warmadewa, Denpasar.
Gubernur Bali Wayan Koster telah meresmikan beroperasinya dua laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 tambahan di wilayah Bali, pada Rabu (6/5).
Kedua laboratorium tambahan ini, berada di laboratorium PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar. Dengan dua tambahan laboratrium itu, Bali memiliki tiga labarotrium pemeriksaan PCR dan sebelumnya sudah ada laboratrium di RSUP Sanglah Denpasar.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
Gubernur Koster mengatakan, dengan dua unit alat, RS PTN Unud dalam satu hari bisa menguji sekitar 300 sampel swab. "Saya kira ini satu penambahan yang sangat memadai karena kita selama ini uji swab-nya hanya di Rumah Sakit Sanglah, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama," kata Gubernur.
Ia juga menyampaikan, dengan dua tambahan laboratorium ini, diperkirakan Bali memiliki kapasitas uji sampel mencapai 450 sampel perhari. "Jadi bisa 450 ya. Karena ada di Sanglah digabung sama yang di (Universitas) Warmadewa," imbuhnya.
Laboratorium di Universitas Warmadewa sendiri dengan menggunakan satu alat memiliki kapasitas 40 uji sampel per hari. Gubernur Koster juga menyampaikan, dengan beroperasinya ketiga laboratorium itu akan mempercepat pelayanan penanganan Covid-19, khususnya dalam upaya mengetahui apakah seorang yang sedang dikarantina positif atau negatif Covid-19. "Kalau hasilnya negatif, bisa cepat pulang ," katanya.
Selain itu, Gubernur Bali juga meresmikan laboratorium uji swab di RS PTN Unud dan laboratorium uji swab FKIK Universitas Warmadewa, Denpasar.
Ia menyatakan, dengan diresmikannya laboratorium itu untuk menambah fasilitas penunjang penanganan Covid-19 di Provinsi Bali, terutama terkait mempercepat keluarnya hasil uji spesimen swab yang selama ini membutuhkan waktu paling cepat dua hari karena hanya mengandalkan laboratorium milik RSUP Sanglah.
"Dengan berfungsinya laboratorium ini, kami berharap bisa mendukung pengujian spesimen swab, yang bisa mempercepat keluarnya hasil, sehingga bisa segera memberikan kepastian status terhadap pasien yang diambil spesimennya, apakah positif ataukah negatif," ujarnya.
"Jika statusnya sudah jelas, tentu protokol yang harus dijalankan berikutnya pun akan jelas, entah dirawat apabila positif, atau dilanjutkan karantina mandiri apabila statusnya negatif," ujar Gubernur Koster.
Baca juga:
RSUP M Djamil Padang Dilaporkan ke Polisi Terkait Kasus Bayi Meninggal
Menteri PPPA: Perempuan dan Anak Kelompok Rentan Terdampak Covid-19
Satu Karyawan Swalayan di Sleman Positif Corona, Hasil Rapid Test 57 Lainnya Reaktif
196 Masjid di Solo Masih Gelar Salat Tarawih Berjemaah, Tetap Jaga Protokol Kesehatan
Alumni Ijtima Ulama Gowa di Jateng Capai 1.500 Orang, Ini 3 Faktanya
Usai Dievakuasi, 172 ABK MV Amsterdam Jalani Tes Swab