Balik ke Jakarta, Sutiyoso gunakan kereta api khusus
"Dulu naik kereta api itu menderita, tetapi sekarang naik kereta api itu bahagia," katanya.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso dan keluarga memilih menggunakan moda transportasi kereta api untuk kembali ke Jakarta pada masa arus balik atau milir lebaran tahun ini. Sutiyoso berujar saat masih aktif sebagai tentara dan masih berpangkat Letnan, naik kereta api dahulu kala sangatlah 'menderita'.
Namun, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan kondisi kereta api saat ini mengalami perubahan drastis sehingga membuatnya merasa bahagia ketika menaikinya.
-
Di mana "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul ditemukan? Keberadaannya terkonsentrasi pada sebuah jalur sempit yang memecah zona empasan gelombang hingga melewati batas zona gelombang pecah.
-
Apa itu "arus balik" di Pantai Sepanjang Gunungkidul? Tim Pencarian dan Penyelamatan Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian mengenai “rip current” atau “arus balik” yang terjadi di perairan laut wilayah tersebut.
-
Siapa yang memulai aksi jalan kaki dari Yogyakarta ke Bandung? Aksi kemanusiaan dilakukan oleh seorang lansia penyintas stroke asal Kota Bekasi, Jawa Barat bernama Komaruddin Rachmat.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
"Jika dibanding puluhan tahun lalu saat pangkat saya masih letnan, kondisi kereta api saat ini bisa dikatakan seperti bumi dan langit. Dulu, naik kereta api itu menderita, tetapi sekarang naik kereta api itu bahagia," kata Sutiyoso sesaat sebelum menaiki kereta untuk kembali ke Jakarta dari Stasiun Tugu Yogyakarta seperti dilansir Antara, Minggu (10/7).
Sutiyoso mengaku sangat terkesan dengan perkembangan kereta api yang mampu berubah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selaku pengguna jasa. Dia menilai, fasilitas yang dimiliki kereta api, baik stasiun maupun gerbong kereta sudah semakin baik, termasuk ketepatan waktu pemberangkatan kereta sehingga bisa menjadi andalan masyarakat.
"Transportasi yang paling cocok memang kereta api. Perawatannya pun tidak terlalu mahal bila dibanding dengan jalan tol, dan 99 persen aman bila dibanding transportasi darat lainnya," ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, PT KAI perlu terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk lebih memilih transportasi kereta api. "Jika fasilitas yang ditawarkan semakin bagus dan nyaman, maka akan banyak masyarakat yang memilih menggunakan kereta. Tetapi ingat, PT KAI juga harus siap jika permintaan masyarakat terhadap kereta api meningkat tajam," ujarnya.
Sutiyoso memilih menggunakan kereta wisata 'Toraja' untuk kembali ke Jakarta. Gerbong kereta wisata tersebut disambung dengan gerbong kereta Taksaka Lebaran relasi Yogyakarta-Jakarta.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, masyarakat bisa melakukan reservasi khusus untuk menggunakan fasilitas kereta wisata.
"Meskipun kantornya berada di Jakarta, namun warga dari Yogyakarta bisa menggunakan kereta wisata itu untuk pergi ke kota tujuannya. Bisa diberangkatkan dari Yogyakarta ke Jakarta atau ke Bandung dan kota-kota lainnya," tuturnya.
(mdk/dan)