Lansia Penyintas Stroke Asal Bekasi Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Alasannya Bikin Haru
Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Komaruddin memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Lansia Penyintas Stroke Asal Bekasi Jalan Kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Alasannya Bikin Haru
Aksi kemanusiaan dilakukan oleh seorang lansia penyintas stroke asal Kota Bekasi, Jawa Barat bernama Komaruddin Rachmat.
-
Bagaimana cara berjalan kaki yang efektif untuk mencegah stroke? Menurut Elina, dengan berjalan kaki secara rutin minimal 30 menit setiap hari selama lima kali seminggu, aliran darah akan menjadi lebih baik, dan risiko pembekuan darah yang dapat memicu stroke pun akan berkurang.
-
Kenapa jalan kaki baik untuk kesehatan jantung? Jalan kaki adalah bentuk olahraga kardiovaskular yang ringan namun efektif. Dengan berjalan kaki secara teratur, Anda dapat meningkatkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
-
Dimana tempat yang cocok untuk jalan kaki? Tips: Pilih rute di taman, jalan setapak, atau sekitar lingkungan yang hijau.
-
Apa manfaat jalan kaki bagi kesehatan? Temuan kami menunjukkan bahwa (aktivitas fisik) memberikan manfaat kesehatan jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ini disebabkan oleh penggunaan cara pengukuran yang lebih tepat (aktivitas fisik),
-
Mengapa jalan kaki penting untuk menjaga kesehatan jantung? Berjalan kaki juga bermanfaat untuk kesehatan otak, seperti meningkatkan daya ingat dan mengurangi kemungkinan lupa seiring bertambahnya usia.
-
Apa manfaat jalan kaki untuk jantung? Salah satu manfaat utama dari berjalan kaki adalah untuk meningkatkan kesehatan jantung. Jalan kaki secara teratur dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Pria 69 tahun itu melakukan aksi jalan kaki dari Yogyakarta ke Bandung, Jawa Barat, sejauh 283 KM. Usia senja tidak menghalangi niat Komaruddin untuk berjalan kaki menempuh jarak ratusan kilometer. Komaruddin punya alasan tersendiri melakukan hal yang terbilang nekat ini. Menurutnya, ada semangat yang harus ia bagi kepada para penderita stroke lain di Indonesia. Berikut selengkapnya.
Dimulai pada 5 Agustus
Mengutip laman Pemkot Bekasi, Selasa (22/8), aksi itu sudah direncanakannya jauh-jauh hari. Bahkan keberangkatannya sempat dilepas oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto awal Agustus lalu. Komaruddin sendiri diketahui memulai aksi jalan kaki sejak 5 Agustus lalu, dan direncanakan selesai pada 26 Agustus mendatang.
Jalan kaki 14 hari
Selama 14 hari berjalan, dia melewati sejumlah kota di Yogyakarta, Jawa Tengah, sampai Jawa Barat.
Selama itu pula, dia turut dikawal para motor rider dari yayasan kesehatan di Bekasi di setiap kota, untuk memastikan kondisinya, termasuk menyediakan ambulans untuk berjaga-jaga.
Terhenti di Kota Banjar
Selama perjalanan tersebut dirinya tidak menemui kendala yang berarti dan terus melakukan aksi jalan panjang itu. Namun perjalannya terpaksa harus terhenti sesaat setelah masuk Jawa Barat, tepatnya di Kota Banjar, karena pendarahan telapak kaki. "Awalnya aksi jalan kaki direncanakan dari Yogyakarta ke Bandung, tanggal 5-26 Agustus. Tapi terhenti karena luka di telapak kaki saya parah dan perlu dibedah kulit," katanya, Senin (21/8) merujuk ANTARA
Bawa pesan semangat kepada penderita stroke
Komaruddin mengatakan bahwa aksi jalan sejauh ratusan kilometer ini bukan ajang unjuk kekuatan.
Ini sebagai bentuk syukur, sekaligus menyemangati para penderita stroke di Indonesia. "Aksi jalan kaki saya telah menemukan momentum dan makna, karena kesehatan saya prima tidak ada keluhan apapun selama di jalan, padahal saya adalah mantan penderita stroke dengan jenis Hemarogic atau pecah pembuluh darah, lansia pula," kata pria yang sembuh stroke sejak 2012 itu.
Penyandang stroke harus optimis agar sembuh
Menurutnya, dengan semangat dan penuh optimis untuk mendapat kesembuhan, bukan tidak mungkin penyakit itu bisa ditaklukan. Dia kemudian menyampaikan agar para penderita bisa terus menjaga semangatnya setiap hari, termasuk menjaga kesehatan secara disiplin.
“Spirit Siliwangi kembali dari Yogyakarta ke Jawa Barat telah saya penuhi, karena saya telah masuk Kota Banjar (Jawa Barat), perbatasan Jawa tengah dan Jawa Barat, meski tidak sampai Bandung," katanya.
Sebelumnya ia diinapkan di rumah di rumah dinas Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana, dan melanjutkan perjalanan ke Bandung.