Bamusi sebut mencintai kebangsaan sebagian dari iman
Dia juga berharap toleransi di kehidupan majemuk ini menjadi harga mati yang wajib dilakukan. Umat Islam khususnya wajib menjaga toleransi tanpa boleh memaksakan kehendak.
Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menggelar pengajian kebangsaan bertepatan dengan hari lahir Pancasila 1 Juni. Sebuah pesan penting terselip dalam acara ini, mencintai kebangsaan merupakan bagian dari iman kita.
"Yang paling penting, mencintai kebangsaan itu bagian dari Iman. Sama pentingnya dengan hal yang lain," ujar Wasekjen DPP PDI Perjuangan Utut Adianto di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6).
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan? Menurutnya, perlu adanya sosialisasi tentang pemahaman dan pentingnya Ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama tentang pentingnya ekonomi Pancasila.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Apa yang dimaknai dari Hari Kesaktian Pancasila? Hari Kesaktian Pancasila sering dimaknai sebagai upaya memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila? Pada hari ini, kita mengenang kembali lahirnya Pancasila sebagai dasar negara yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa.
Acara yang sudah digelar lima kali ini memang terasa lebih spesial. Dilaksanakan bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan tepat di hari lahirnya Pancasila. Panitia mengundang anak-anak Yatim Piatu dari sejumlah pondok pesantren serta ibu-ibu pengajian di sekitaran Jakarta Selatan.
Utut berharap acara ini bisa terus berlangsung. Dan sekaligus jadi bukti komitmen PDIP tentang kepedulian terhadap warga yang kondisi perekonomiannya tidak baik.
"Bulan Ramadan inikan bulan Istimewa. Tentu kita tidak mengharapkan apa-apa, yang penting rida," lanjut pria yang kini duduk sebagai Wakil Ketua DPR ini.
Syekh Shohibul Faroji Azmatkhan yang jadi pembicara menjelaskan tentang Pancasila sebagai buah hasil pemikiran panjang Soekarno. Bagi Shohibul Faroji Azmatkhan, Pancasila dirancang berdasarkan intisari dari nilai-nilai yang terkandung dalam kelima Kitab yang digunakan oleh 5 Agama di Indonesia.
Shohibul Faroji Azmatkhan menegaskan Pancasila tidak perlu lagi diperdebatkan apalagi jika sampai dilawan. Justru karena Pancasila, umat Islam sudah sepantasnya bersyukur.
"Jadi kalau misalnya ada umat Islam yang ingin melawan Pancasila itu, perlu belajar lagi, perlu mendalami lagi Islam," kata Shohibul Faroji Azmatkhan.
Dia juga berharap toleransi di kehidupan majemuk ini menjadi harga mati yang wajib dilakukan. Umat Islam khususnya wajib menjaga toleransi tanpa boleh memaksakan kehendak.
"Bagi umat Islam, toleransi itu wajib, karena ada dalil Surah Al-Kafirun, bagi kamu agama kamu, bagi aku agamaku. Jadi hukumnya wajib," jelasnya.
"Di butir-butir Pancasila itu ada. Itu harus digalakan lagi, karena selaras dengan Rasulullah, untuk menyempurnakan Akhlak. Menyempurnakan akhlak itu diformulasi pak Karno ke dalam Pancasila. Jadi, Pancasila itu adalah nilai-nilai akhlak yang mulia," tutupnya.
Baca juga:
Pancasila sudah final dan tak bisa ditawar lagi
Hari Lahir Pancasila, Seknas Jokowi gelorakan 'Indonesia Berbagi' di Bali
Cerita Jokowi beri semangat Puti Guntur untuk maju terus di Pilgub Jatim
Mahasiswa diminta tetap jaga Pancasila usai lulus
Ini pesan Jokowi untuk Puti Guntur