Ban Mobil Kepala Sekolah di Garut Digembosi, Uang BOS Rp167 Juta Raib
Korban diduga menjadi korban pencurian dengan modus gembos ban.
Seorang kepala sekolah swasta di Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi korban pencurian dengan modus gembos ban usai mengambil uang di Bank BJB, Senin (20/2). Akibat aksi pencurian tersebut, korban mengalami kerugian uang mencapai Rp167 Juta.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan adanya kejadian pencurian tersebut.
-
Kapan Penyu naik ke darat? Penyu hanya datang ke darat untuk bertelur.
-
Di mana tarian Dana Syarah berasal? Dana Syarah merupakan tarian yang aslinya berasal dari Timur Tengah.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
-
Kapan Dava meninggal? Meninggal Dunia, 8 Foto Dava MCI di MasterChef Indonesia Season 7 Yang Tinggal Kenangan Dava, mantan peserta MasterChef Indonesia musim 7, telah pergi dengan usia yang masih muda, hanya 24 tahun.
“Kejadiannya di Jalan Ciledug, Kecamatan Garut Kota tadi siang. Korbannya seorang perempuan yang merupakan kepala sekolah di salah satu sekolah swasta di Kabupaten Garut,” katanya.
Korban diduga menjadi korban pencurian dengan modus gembos ban. Korban sudah diikuti oleh pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang saat keluar dari bank mencairkan uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Jadi setelah korban mengambil uang BOS sebesar Rp167 juta di Bank BJB, sendiri, membawa uangnya ke dalam mobil dan disimpan di jok depan sebelah kiri. Diduga, mobil yang digunakan korban ini sudah dipasangi paku oleh terduga pelaku kemudian diikuti menggunakan motor,” ungkapnya.
Saat korban mengemudikan kendaraannya, pelaku yang menggunakan motor mengetuk kaca mobil kendaraan dan memberitahukan bahwa ban mobil sebelah kiri bagian belakang kekurangan angin. Korban pun kemudian menghentikan kendaraannya dan mengecek ban mobilnya.
“Saat korban turun untuk mengecek, pelaku ini mengambil uang yang tersimpan di jok depan dan langsung melarikan diri menggunakan motor yang digunakan. Pelaku ini saat melakukan eksekusi pencurian seorang diri, namun diduga pelaku lebih dari satu orang,” jelasnya.
Setelah mengecek ban yang bocor, korban kembali ke dalam mobil. Saat mengecek uang yang disimpan ternyata sudah raib dan kemudian melaporkan apa yang dialami kepada polisi.
Saat ini, diakui Rio, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. “Mohon doanya dari seluruh masyarakat, semoga pelaku bisa segera kami tangkap. Kami sedang berupaya maksimal,” ucapnya.
Rio meminta siapapun yang hendak mengambil uang dengan jumlah besar di bank untuk meminta pengawalan dari kantor polisi terdekat. Ia memastikan bahwa pengawalan dilakukan dengan gratis sampai selamat di tempat tujuan.
“Sebetulnya kami sudah berkali-kali menyarankan kepada masyarakat, termasuk perusahaan dan kantor swasta atau negeri saat mengambil uang dengan jumlah besar membutuhkan pengawalan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat bisa menghubungi kantor polisi terdekat. Saya pastikan gratis, Cuma-Cuma, tidak dipungut biaya. Itu sudah saya perintahkan kepada seluruh anggota polri di Garut,” pungkasnya.
(mdk/ray)