Bandar sabu di Samarinda siapkan parang dan celurit saat digerebek
Meski menangkap enam anggota jaringan narkoba, namun sang bandar berhasil kabur.
Petugas gabungan BNN Kalimantan Timur dan BNN Kota Samarinda, meringkus enam pengguna dan pengedar sabu. Seorang bandar Anas (36), jadi buruan petugas lantaran berhasil kabur. Di rumah Anas, petugas menyita celurit, yang digunakan melawan petugas saat digerebek.
Enam orang itu ditangkap Senin (6/3) sore di kawasan Sungai Kapih, di kawasan pertokoan Niaga Selatan serta di Jalan DI Panjaitan. Keseluruhan barang bukti yang disita antara lain 51 paket berisi 27-30 gram sabu, 5 ponsel, alat isap serta uang tunai Rp 12 juta.
"Mereka adalah jaringan pengedar di Samarinda," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Sufyan Syarief dalam keterangan resmi dia di kantornya, Jalan Rapak Indah, Samarinda, Selasa (7/3).
Meski petugas berusaha secepat mungkin saat menggerebek, para sindikat narkoba ini bergerak lebih cepat. Bahkan petugas mencurigai, masyakat turut andil membocorkan kedatangan petugas saat dilakukan penggerebekan.
"Gerak mereka ini cepat sekali. Di antara masyarakat, kita sinyalir banyak terkontaminasi narkoba. Cepat, cepat sekali karirnya," ujar Sufyan.
"Kalau melawan, jelas akan kita tindak tegas. Kabur pun, akan kita tindak tegas. Ini sudah rumusnya. Dan dari penggerebekan, ada DPO bernama Anas. Kita akan cari sampai dapat karena waktu kita dobrak, di rumahnya ada enam celurit," tambahnya.
Petugas menduga, senjata tajam celurit sedemikian banyak yang ditinggalkan Anas, rencananya digunakan untuk keinginannya melawan petugas saat beraksi jual beli narkoba.
"Sindikat narkoba ini pasti ada senjatanya, untuk melawan petugas," sebut Sufyan.
Keenam sindikat itu ditetapkan sebagai tersangka, dan dijerat dengan Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Mereka mendekam di sel tahanan BNN Provinsi Kalimantan Timur.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.