Bandit belia Geng Kopi Hitam pelaku curas lintas kota ditangkap
Geng Kopi Hitam ini kerap beraksi di dua kota yakni di Makassar dan kota tetangga di Kabupaten Gowa.
Firman alias Ammang, (20), warga Jalan Toddopuli 22, Makassar yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang parkir dan rekannya yang masih berstatus siswa SMA, Akbar alias Karca, (15), warga Jalan Toddopuli 5 diamankan polisi, Rabu (30/9) pagi. Keduanya ditangkap oleh tim dari unit Resmob Polda Sulsel dipimpin Kompol Muhammad Yadin.
Kompol Muhammad Yadin menjelaskan, Firman ditangkap di lokasi parkirannya sementara Akbar ditangkap di tempat persembunyiannya di pinggir danau di Jalan Toddopuli 5.
"Keduanya adalah komplotan pelaku pencurian yang disertai kekerasan terhadap korbannya atau curas yang dinamakan Geng Kopi Hitam. Saat ini masih dua rekan sekomplotannya masih dalam pengejaran bernama Eki dan AJI," kata Kompol Muhammad Yadin.
Geng Kopi Hitam ini, kata Yadin, beraksi di dua kota yakni di Makassar dan kota tetangga di Kabupaten Gowa. Terhitung sudah 17 kali di 17 Tempat Kejadian Perkara (TKP) melakukan aksi banditnya yang tidak segan-segan melukai korbannya. Barang yang dirampasnya seperti sepeda motor, komputer jinjing, ponsel dan uang.
Awalnya yang ditangkap adalah Firman, kemudian Akbar hasil pengembangan. Dalam catatan kepolisian, Akbar alias Karca bandit bertubuh mungil yang masih berstatus pelajar itu pernah tertangkap tangan mencuri sepeda motor di kompleks perumahan Bumi Tamalanrea Permain (BTP), 18 September lalu.
-
Kapan lelang motor Omesh berakhir? Setelah nungguin sekitar 4 hari, akhirnya ada yang menang lelang dengan harga Rp 300 juta.
-
Kapan Jalur Pantura Jawa Barat mulai ramai pemudik motor? Sudah Ada Beberapa yang Mudik Saat kreator tersebut melalui Jalur Pantura, beberapa pemudik mulai terlihat di satu pekan jelang lebaran. Mereka sudah mulai pulang ke kampung halaman denga menggunakan sepeda motor.
-
Di mana sekte pemuja sepeda motor berada? Gerakan spiritual ini bermula di Desa Chotila, Rajasthan, India, di mana para penduduk bikin kuil untuk sepeda motor dan pemiliknya yang tewas bernama Om Banna.
-
Kapan pencurian motor itu terjadi? Peristiwa itu sebenarnya telah terjadi pada 16 Oktober 2020.Namun pelaku JM baru tertangkap di rumahnya setelah tiga tahun hidup di kebun untuk menghindari polisi.
Sempat diikuti oleh anggota polisi yang mengetahui kejadian itu. Anggota polisi mengejar lalu dan karena kehabisan bensin, Akbar mendorong motor itu. Saat hendak ditangkap, Akbar malah membusur petugas sehingga petugas mengambil senjata di mobil. Lalu keluarkan tembakan peringatan. Tembakan ini tidak digubris sehingga tembakan melumpuhkan diarahkan ke kaki.
"Dalam keadaan luka tembak di kaki, Akbar tetap berhasil lolos dari kejaran. Olehnya dalam lidik, ditemukan Akbar ini yang ternyata satu geng dengan Firman. Itu di kakinya masih terlihat luka tembaknya," kata Kompol Muhammad Yadin.
Ditambahkan, TKP aksi kejahatan lain dari Firman dan Akbar ini adalah di Jalan Hertasning, Baru, dalam kompleks perumahan mewah Citra Land yang sudah masuk wilayah Kabupaten Gowa. Di perumahan ini, Firman dan Akbar ditemani Eki dan Aji yang masih dalam pengejaran.
"Kejadiannya malam takbiran Idul Adha lalu sesuai laporan polisi yang masuk Polres Gowa. Sepeda motor berhasil diboyongnya setelah mengancam parang korbannya.