Banjir Bandang Landa Sitaro Sulut, 281 Jiwa Mengungsi
Banjir bandang juga berdampak pada 108 rumah dan gedung rusak 1 unit. Hingga kini, belum ada laporan rincian tingkat kerusakan tempat tinggal warga maupun gedung di kawasan tersebut.
Banjir bandang melanda dua kecamatan di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara. Peristiwa ini terjadi pada Senin (21/2), pukul 11.00 waktu setempat atau WITA.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mencatat sebanyak 108 KK atau 281 jiwa mengungsi sementara akibat bencana tersebut.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
“Tidak ada laporan korban meninggal dunia atau pun luka-luka oleh kejadian ini,” katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/2).
Banjir bandang juga berdampak pada 108 rumah dan gedung rusak 1 unit. Hingga kini, belum ada laporan rincian tingkat kerusakan tempat tinggal warga maupun gedung di kawasan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sitaro melaporkan tiga wilayah di tingkat kelurahan dan desa terdampak peristiwa ini, antara lain Kelurahan Paseng dan Paniki di Kecamatan Siau Barat dan Desa Batusenggo di Siau Barat Selatan.
Saat peristiwa terjadi, personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, aparat kecamatan maupun desa serta dinas terkait lain melakukan upaya penanganan darurat. Mereka mengevakuasi warga ke tempat pengungsian sementara serta melakukan pemantauan di lokasi terdampak guna memastikan keselamatan warga.
Banjir bandang terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Sitaro. Banjir bandang ini bercampur material tanah pada lereng bukit yang labil sehingga terbawa derasnya air hujan dari kawasan hulu.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga tetap waspada terhadap bahaya hidrometeorologi basah, khususnya di puncak musim hujan ini.
“Meskipun tidak termasuk wilayah dengan potensi bahaya banjir bandang, berdasarkan analisis inaRISK, peristiwa yang terjadi ini menjadi kewaspadaan bersama,” tegas Abdul.
Baca juga:
Cuaca Ekstrem, Sejumlah Daerah di Sulsel Terendam Banjir
Anies: Pengerukan Kali Mampang Telah Rampung 100 Persen
Ratusan Orang Tewas dan Hampir 200 Orang Hilang Saat Banjir Landa Brasil
Kota Semarang Banjir, 288 Jiwa Terdampak
Banjir di Boalemo Gorontalo, Seribu Orang Terdampak
Banjir dan Longsor di Sukabumi, 1 Orang Meninggal Dunia