Banjir Bandang Lembata, 32 Meninggal Dunia dan 35 Masih Hilang
Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, warga pun mengalami kerugian materil. Rumah warga yang roboh dan tertimpa reruntuhan batu juga masih dalam pendataan.
Bencana banjir bandang juga terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Banjir bandang terjadi di Kecamatan Nubatukan, Ile Ape, Ile Ape Timur, Buyasuri, Omesuri dan Lebatukan.
Selain korban meninggal dunia dan luka-luka, warga pun mengalami kerugian materil. Rumah warga yang roboh dan tertimpa reruntuhan batu juga masih dalam pendataan.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi banjir di kawasan Kampung Lebak? “Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Selain itu, jembatan putus di desa Waienga Kecamatan Lebatukan. Akses jalan yang menghubungkan desa Jontona Kecamatan Ile Ape Timur ke desa Lamawolo, Kecamatan Ile Ape Timur tertimbun batu dan lumpur. Akses jalan yang menghubungkan Desa Amakaka dan Desa Bunga Muda juga sama.
Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday kepada merdeka.com menyebutkan, jumlah korban meninggal di desa Amakaka (4/4) sebanyak enam orang.
"Tanggal 5 April ditemukan dua orang. Tanggal 6 April ditemukan tujuh orang, sehingga total meninggal di desa Amakaka menjadi 15 orang. Diperkirakan masih dalam pencaharian 15 orang," Ungkapnya, Rabu (7/4).
Menurut Thomas, Selasa (6/4) kemarin dua jenazah warga Desa Waimatan ditemukan sehingga total meninggal menjadi enam orang. Sebanyak 20 orang masih dalam pencaharian.
"Di Desa Tanjung Batu meninggal enam orang, Desa Waowala tiga orang meninggal dan Desa Lamawolo dua orang meninggal. Dengan demikian total meninggal dunia sampai dengan hari ini sebanyak 32 orang. Masih dalam pencaharian 35 orang," Jelasnya.
Data yang dihimpun wartawan, ada 49 warga yang mengalami luka-luka dan masih dirawat di Puskesmas dan rumah sakit Lewoleba, Kabupaten Lembata.
Evakuasi jenazah korban terkendala akses jalan karena rusak berat, alat berat yang dikerahkan pun sulit masuk, lantaran jembatan penghubung putus sehingga sulit dilalui.
Hingga saat ini seluruh korban yang ditemukan meninggal sudah dikuburkan secara massal. Jumlah korban meninggal diperkirakan akan terus bertambah, mengingat masih ada puluhan warga yang hilang dan belum ditemukan.
Baca juga:
Megawati Koordinasikan Kader PDIP Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB
Pasca Diterjang Banjir, 100.933 Pelanggan PLN di NTT Kembali Nikmati Listrik
BMKG Bantah Bakal Ada Tsunami di NTT, Hanya Fenomena Gelombang Tinggi
BNPB Kerahkan SAR Dog Percepat Pencarian Korban Bencana di NTT
Strategi Doni Monardo Putus Mata Rantai Covid-19 di Tengah Bencana NTT