Banjir di Subang sebabkan 192 ribu jiwa ngungsi
Banjir kali ini di Subang merupakan yang terparah dalam satu dekade ke belakang.
Banjir yang melanda Kabupaten Subang Jawa Barat sejak empat hari ke belakang menyebabkan 192 ribu jiwa mengungsi. Kebanyakan dari mereka diungsikan ke sekolah dan masjid.
"Hingga hari ini secara global tercatat ada 192 ribu jiwa yang mengungsi akibat banjir," kata Sekda Kabupaten Subang Abdul Rahman saat ditemui di Kantor Kecamatan Pamanukan, Subang, Selasa (21/1).
Dari 15 kecamatan yang ada, lima di antaranya dikategorikan parah. Bahkan satu di antara lima kecamatan ada yang terisolasi yakni Kecamatan Legon Kulon.
"Yang parah ini ketinggiannya bisa mencapai dua meter," ungkapnya.
Untuk yang terisolasi sendiri, menurut dia, bantuan logistik didistribusikan menggunakan helikopter, karena akses via darat terputus.
"Mereka tidak dievakuasi, aksesnya ke sana tidak bisa. Warga yang rumahnya terendam, dievakuasi ke balai desa dan masjid," terangnya.
Dia menambahkan, banjir kali ini merupakan yang terparah dalam satu dekade ke belakang. Salah satu upaya yang harus segera ditempuh adalah merampungkan Bendungan Cipunagara.
"Sejauh ini belum belum terealisasi. Sehingga air tidak bisa tertampung, ini harus segera diselesaikan," ujarnya.