Banjir Jadi Penyebab Utama Kasus Covid-19 di Banjarmasin Naik
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan faktor utama kenaikan kasus positif Covid-19 di kotanya saat ini akibat banjir yang menyebabkan warga terdampak musibah mengabaikan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan faktor utama kenaikan kasus positif Covid-19 di kotanya saat ini akibat banjir yang menyebabkan warga terdampak musibah mengabaikan protokol kesehatan.
"Ya, akibat banjir lalu, kasus Covid-19 di daerah kita makin naik, sebab warga banyak yang mengabaikan protokol kesehatan, memang kondisi lagi panik saat musibah itu," ujarnya di Banjarmasin, Rabu (17/2) seperti dikutip Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Saat banjir sudah reda baru ketahuan banyak warga yang terpapar virus tersebut akibat abai pada protokol kesehatan 3M, yakni, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun terabaikan.
Menurut data Satgas Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan, warga Kota Banjarmasin yang terdeteksi positif dalam beberapa hari ini jumlahnya di atas 30 orang per harinya, bahkan pada Rabu ini, terjadi penambahan 50 kasus.
Hingga hari ini, total kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin sudah melebihi 5.000 atau tepatnya 5.053 orang, di mana yang berhasil sembuh sebanyak 4.378 orang dan meninggal dunia sebanyak 186 orang.
Machli Riyadi mengharapkan warga terus waspada dan mentaati pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro hingga 22 Februari ini.
Menurut dia, semua harus kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan usai kendor saat banjir lalu.
"Kita minta semuanya jangan ada yang abai lagi, ayo, kuatkan lagi perlawanan terhadap virus ini, satu-satunya cara dengan menaati aturan penanganan Covid-19," ujarnya.
Baca juga:
Banjarmasin Masih Status Tanggap Darurat Air Pasang
Mendagri Minta Dukcapil Proaktif Urus Penggantian Dokumen Warga Sulbar dan Kalsel
Pascabanjir, Pemkot Banjarmasin Bersihkan Tumpukan Kasur hingga Sofa
Kapolda Kalsel Perintahkan Jajaran Pastikan Bantuan Korban Banjir Tepat Sasaran
Penjelasan Ahli Soal Penyebab Banjir di Kalimantan Selatan
Total Kerusakan dan Kerugian Banjir Kalsel Mencapai Rp 1,127 Triliun