Banjir juga Terjang Sidrap, 2 Jembatan Putus dan Seorang Lansia Meninggal Dunia
Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Tiga kecamatan yakni Pituriase, Pituriawa, dan Duapitue terkena dampak banjir paling parah.
- Blusukan ke Penggilingan, Ridwan Kamil Janji Bereskan Kali Mati yang Jadi Penyebab Banjir
- Banjir Landa Tiga Kecamatan di Ogan Komering Ulu, Ribuan Warga Dievakuasi
- 8 Jembatan Gantung Putus Akibat Banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara
- Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum
Banjir juga Terjang Sidrap, 2 Jembatan Putus dan Seorang Lansia Meninggal Dunia
Cuaca ekstrem menyebabkan sejumlah daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel), termasuk Kabupaten Sidrap dihantam banjir bandang.
Banjir di Kabupaten Sidrap menyebabkan seorang lanjut usia (lansia) bernama Ali (80) meninggal dunia dan dua jembatan terputus.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidrap Sudarmin mengatakan hampir semua kecamatan terendam banjir. Tetapi, tiga kecamatan yakni Pituriase, Pituriawa, dan Duapitue terkena dampak banjir paling parah.
"Tiga kecamatan yang lagi parah. Kalau di Desa Bela-belawae tinggi air sekitar 1-2 meter," ujarnya melalui telepon, Jumat (3/5).
Selain korban meninggal, Sudarmin juga mengungkapkan ada dua rumah warga hanyut terseret arus. Tak hanya itu, dua jembatan gantung yang menghubungkan antar desa juga terputus.
"Saya sampaikan untuk (desa) Bela-belawae itu ada 2 rumah hanyut. Jembatan ada 2 hanyut," bebernya.
Saat ini, pihaknya mengerahkan 25 personel ke kecamatan terdampak banjir paling parah. Sudarmin mengaku tim SAR dan Brimob membantu untuk evakuasi warga.
"Kalau dari BPBD ada 25 orang. Sudah ada kita evakuasi bersama SAR dan dengan Brimob," tuturnya.
Sudarmin menyebut banjir terjadi di Kabupaten Sidrap akibat tanggul sungai jebol. Apalagi, hujan deras terjadi dalam dua hari terakhir di Kabupaten Sidrap dan Enrekang.
"Hujan deras, karena kemarin dan dua hari terakhir ini kabupaten tetangga Enrekang dan Luwu. Otomatis air dari Enrekang mengalir turun ke Sidrap," kata dia.
Terpisah, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan banjir bandang dan tanah longsor menerjang lima kabupaten di Sulsel pada Jumat dini hari tadi. Lima kabupaten tersebut yakni Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai.
Di Kabupaten Luwu, tujuh warga dilaporkan meninggal dunia. Sementara di Kabupaten Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai banjir dan longsor menyebabkan ribuan warga terdampak akibat akses jalan juga dilaporkan terputus.
"Di Luwu, laporan yang saya dapatkan sampai saat ini ada tujuh orang yang meninggal. Oleh karenanya, saya memohon ke-ridhoan semua untuk mendoakan dan semoga diberikan kekuatan dan kemudahan untuk melalui semua ini. Kita serahkan pada Allah SWT," ujarnya.
Bahtiar menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang menelan korban jiwa tersebut. Ia pun telah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk turun langsung melakukan penanganan, termasuk koordinasi dengan pemerintah setempat dan jajaran Forkopimda.