Banjir Lahar Hujan Gunung Semeru, Pekerja Tambang Pasir di Lumajang Berhamburan
Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali terjadi pada Jumat (24/3) siang. Akibat kejadian itu, para pekerja tambang di sekitar sungai yang dialiri lahar hujan berhamburan menyelamatkan diri.
Banjir lahar hujan Gunung Semeru kembali terjadi pada Jumat (24/3) siang. Akibat kejadian itu, para pekerja tambang di sekitar sungai yang dialiri lahar hujan berhamburan menyelamatkan diri.
Bahkan, dua armada tambang, yakni truk dan ekskavator, terjebak banjir lahar yang menerjang daerah aliran Sungai Leprak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Banjir yang terjadi diketahui akibat hujan deras mengguyur wilayah lereng Gunung Semeru. Peristiwa itu berdampak pada terjadinya letusan sekunder dari endapan material vulkanik.
Berdasarkan laporan Pos Pantau PVMBG Gunung Api Semeru, getaran banjir lahar hujan terekam 1 kali dengan amplitudo 39mm berdurasi 2.400 detik. Sejauh ini belum ada laporan korban dari peristiwa tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat menjauhi aliran lahar serta menjaga jarak tertentu sesuai rekomendasi PVMBG.
"Masyarakat diimbau untuk menjauh 13 kilometer dari puncak Gunung Semeru," katanya.
Menurutnya, adanya aktivitas di sekitar aliran sungai lahar terutama Besuk Kobokan harus sesuai koordinasi dengan pihak terkait. "Apabila beraktivitas harus tetap berkoordinasi dengan teman-teman yang berada di Pos Pantau dan informasi sekecil apa pun yang kita berikan tolong diikuti dan menjadi atensi," jelasnya.
(mdk/yan)