Banjir Samarinda Telan Korban Jiwa Tiga Orang
Ancau, bocah laki-laki usia 10 tahun di Samarinda, meninggal dunia usai tenggelam saat bermain di kawasan banjir di Betapus, Samarinda Utara, sore tadi.
Ancau, bocah laki-laki usia 10 tahun di Samarinda, meninggal dunia usai tenggelam saat bermain di kawasan banjir di Betapus, Samarinda Utara, sore tadi. Jenazahnya disemayamkan di rumah duka, kawasan Bengkuring.
Keterangan dihimpun merdeka.com, korban yang tinggal di rumah keluarganya di kawasan Lempake, diketahui pergi bermain di kawasan banjir di Betapus, sekira pukul 16.30 WITA.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Saat asik bermain, korban diketahui tidak terlihat lagi di tengah banjir. Kabar itu, akhirnya sampai ke relawan kebencanaan yang ada di Lempake.
"Setelah dicari, korban ditemukan sekitar jam 6 sore. Dibawa ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong," kata petugas Pusdalops BPBD Kalimantan Timur, Muriono, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (26/5).
Muriono menerangkan, korban disemayamkan di rumah duka malam ini di kawasan Bengkuring. "Kami sudah ingatkan, warga tidak bermain di kawasan banjir. Karena kawasan banjir bukan tempat wisata," tegas Muriono.
Pusdalops mencatat, meninggalnya bocah Ancau, merupakan korban meninggal ketiga akibat banjir di Samarinda, sejak Jumat (22/5) lalu. Kejadian pertama, Senin (25/5), usai dievakuasi dari kawasan banjir di Gunung Lingai. Kedua adalah warga yang tersengat listrik di Jalan KH Hasan Basri saat hendak menghidupkan mesin genset.
Wisata Banjir di Tengah Pandemi
Warga Samarinda, Kalimantan Timur, dua hari ini ramai-ramai menjadikan kawasan banjir sebagai tempat wisata air. Padahal, saat ini masih masa pandemi Covid-19.
Pantauan merdeka.com di kawasan banjir simpang empat pusat belanja Mall Lembuswana sore ini misalnya. Anak-anak dan orang dewasa ramai menjadikan kawasan banjir untuk berwisata air.
Anak-anak bermain air, didampingi orangtua dan keluarganya. Bahkan, mereka membawa ban untuk berenang di tengah jalan yang terendam banjir.
"Main air di sini saja, mumpung anak-anak lagi libur," kata Asmi (38), warga Jalan Ir H Juanda, ditemui merdeka.com, Selasa (26/5) sore.
Warga mengenakan masker bisa dihitung dengan jari. Dengan leluasa, mereka tetap bermain air. Baik anak-anak, maupun remaja.
"Khawatir Corona sih iya. Tapi mau bagaimana lagi. Ke sini cuma bawa anak-anak, hiburan karena selama ini di rumah terus," kata orangtua lainnya di kawasan yang sama, Arbi.
(mdk/noe)