Banjir Samarinda, Wagub Kaltim Akan Evaluasi Aktivitas Tambang Batubara
Banjir yang merendam ribuan rumah warga, turut melumpuhkan aktivitas sebagian besar kawasan bisnis di Samarinda. Pemprov Kalimantan Timur berencana mengevaluasi aktivitas tambang batubara di utara kota Samarinda yang disinyalir menjadi penyebab banjir.
Banjir yang merendam ribuan rumah warga, turut melumpuhkan aktivitas sebagian besar kawasan bisnis di Samarinda. Pemprov Kalimantan Timur berencana mengevaluasi aktivitas tambang batubara di utara kota Samarinda yang disinyalir menjadi penyebab banjir.
Akses kawasan bisnis yang lumpuh hari ini, seperti di kawasan Jalan Ahmad Yani I, Jalan Ahmad Yani II, serta Jalan Merak. Selain tingginya air banjir, listrik juga telah dipadamkan sejak Minggu (24/5).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Hingga hari ini, tercatat ada hampir 10.000 kepala keluarga (KK) sekitar 37.000 jiwa terdampak banjir, yang tersebar di 11 kelurahan di 4 kecamatan.
"Kami sudah merencanakan permohonan ke pemerintah pusat, untuk membantu pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) karena sedimentasinya sangat luar biasa," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, ditemui di sela kegiatan dia mendistribusikan bantuan, Selasa (26/5).
Namun pengerukan Sungai Karang Mumus urung dilakukan karena kendala anggaran. "Semua dipangkas kecuali kesehatan, dan pendidikan. Tapi kita harus tetap sabar, dan optimistis," ujar Hadi.
Penanganan korban banjir, saat ini menggunakan anggaran darurat bencana. "Anggaran darurat sebagian untuk Covid-19, sebagian lagi untuk banjir. Karena untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19, belum semua dikeluarkan, sebagian kita keluarkan untuk (banjir) ini," tambah Hadi.
Hadi menyebut, pengajuan anggaran pengerukan sungai termasuk sedimentasi waduk Benanga, sudah disetujui Kementerian PUPR. Tapi karena wabah Covid-19, semua tidak bisa dilanjutkan.
"Tapi saya minta soal (pengerukan) tetap diprioritaskan," sebutnya.
Bencana banjir di Samarinda sudah dianalisa. Salah satunya penyebabnya adalah sumbangan air dari aktivitas buka lahan dan batubara dari utara Samarinda. Wagub sudah meminta Dinas Lingkungan Hidup untuk mengevaluasi pengerukan batubara.
"Pasti, salah satunya (mengevaluasi aktivitas tambang batubara). Kita minta peninjauan, bagaimana air (dari aktivitas buka lahan dan tambang) dari utara Samarinda. Perlu diperjelas, air darimana dan salurannya dimana? Mengambil (batubara) ada waktunya. Misal jelang musim hujan, mungkin aktivitas disetop, dan itu diatur," tegas Hadi.
Baca juga:
Sudah Berhari-hari Banjir di Samarinda Tidak Kunjung Surut
Samarinda Tanggap Darurat Banjir
Banjir Meluas, Kota Samarinda Kembali Diguyur Hujan Deras
Wali Kota Samarinda Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir Selama 7 Hari
12.901 Jiwa Terdampak Korban Banjir di Samarinda