Banjir Terjang Sejumlah Desa di Purbalingga, Ratusan Warga Mengungsi
Banjir menerjang sejumlah desa di Kecamatan Kemangkon dan Purbalingga Kota, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Klawing yang melintas di wilayah itu.
Banjir menerjang sejumlah desa di Kecamatan Kemangkon dan Purbalingga Kota, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Banjir disebabkan meluapnya air Sungai Klawing yang melintas di wilayah itu.
"Tim dari Palang Merah Indonesia Purbalingga bersama BPBD Purbalingga dan unsur lainnya telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak serta menyiapkan tempat pengungsian," kata Ketua Harian PMI Purbalingga Drg Hanung Wikantono di Purbalingga, Kamis (3/12).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir perkotaan sering terjadi? Urbanisasi yang cepat sering kali memperburuk masalah banjir. Pembangunan di daerah perkotaan mengurangi area resapan air alami karena permukaan yang ditutupi oleh aspal dan beton. Sistem drainase yang tidak memadai dan tersumbat juga menjadi penyebab umum banjir di kota-kota besar, terutama saat hujan lebat.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
Saat ini PMI Purbalingga telah menyiapkan dapur umum bagi para pengungsi dan juga relawan. "Tempat pengungsian yang disiapkan di SDN 1 Jetis. Di tempat ini kami juga menyiapkan dapur umum," katanya.
Hanung yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga itu menambahkan bahwa jumlah pengungsi di SDN Jetis pada saat ini ada sekitar 141 orang.
"sedangkan dari Desa Toyareja, Kecamatan Purbalingga dan juga dari Desa Gambarsari Kemangkon jumlah pengungsi belum terdata dan masih dalam proses pendataan," katanya.
Sementara itu dia juga menambahkan bahwa wilayah yang terdampak banjir paling parah adalah Desa Jetis yang meliputi Dusun II wilayah RW 03 di RT 6,7 dan 8.
"Hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian banjir ini, namun kami mengimbau seluruh warga untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan," katanya.
Hanung juga menambahkan bahwa pihak Dinas Kesehatan Purbalingga sudah menugaskan tim dan juga telah menyiapkan kebutuhan obat dan logistik.
"Tim dari Dinas Kesehatan sudah diinstruksikan untuk membantu di lokasi kejadian bencana khususnya di wilayah Kemangkon," katanya.
Sementara itu, Humas PMI Purbalingga Prayitno juga menambahkan bahwa hingga Kamis pagi ini, para warga yang terdampak banjir masih bertahan di pengungsian yang telah disediakan.
"Kondisi banjir juga masih belum surut, debit air masih cukup tinggi, sehingga warga masih bertahan di pengungsian demi keamanan dan keselamatan bersama," katanya.
Baca juga:
Rapid Test Covid-19 Jadi Screening Awal Dinkes DKI Terhadap Pengungsi Banjir
Sudah Tiga Hari Kebanjiran, Warga Samarinda Belum Dapat Bantuan Sembako
Hujan Deras Semalaman, Dusun di Jombang Banjir 1 Meter
Luapan Sungai Karang Mumus Sebabkan Ratusan Rumah di Samarinda Kebanjiran
Pemerintah akan Gunakan Taktik Militer Antisipasi Banjir di Jakarta
Wisata di Sungai Kalibendo, Satu Keluarga Diterjang Air Bah
42 Rumah di Simalungun Tertimpa Longsor Akibat Hujan Deras, Ini Kronologinya