Banjir, Warga Kabupaten Serang Naik Perahu Menuju ke TPS
Asman salah satu warga mengungkapkan dirinya kesulitan untuk memberikan hak suaranya ke TPS akibat banjir. Dia harus menaiki perahu karet yang disediakan oleh BPBD kabupaten serang untuk ke TPS.
Akibat luapan sungai Ciujung, sejumlah daerah di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang terendam Banjir. Akhirnya perhelatan pemilihan Bupati Kabupaten Serang dilakukan dalam kondisi air menggenangi rumah warga.
Seperti yang terjadi di Kampung Dadap, Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin. Meski banjir warga tetap antusias menggunakan hak pilihnya. Mereka harus menaiki perahu karet agar bisa ke lokasi TPS 10 yang berada di tengah pemukiman terisolir akibat banjir.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Asman salah satu warga mengungkapkan dirinya kesulitan untuk memberikan hak suaranya ke TPS akibat banjir. Dia harus menaiki perahu karet yang disediakan oleh BPBD kabupaten serang untuk ke TPS.
"Mau nyoblos susah, harus naik perahu dulu. Tinggi air sampe pinggang," katanya saat menunggu giliran untuk menaiki perahu, Rabu (9/12).
Dia mengatakan, pemukimannya sudah dua hari terendam banjir akibat luapan sungai Ciujung.
Sementara itu Camat Kibin Imron Ruhyadi mengungkap kurang lebih 20 TPS di wilayahnya terdampak banjir.
"Kurang lebih 20 TPS (yang terdampak- red). Banjir sudah dua hari, terparah di Kampung Nagara dan Cijeruk," ujarnya.
Untuk diketahui, kampung Dadap sudah dua hari terendam banjir, ketinggian air mencapai 50cm hingga 1,5 meter. Dan sebagian besar warga di wilayah itu, tetap bertahan di rumah menunggu air surut.
Baca juga:
1 TPS dengan Pilar Saga Ichsan, Airin Harap Tangsel Lebih Tangguh Hadapi Pandemi
KPK Ingatkan Jual Beli Suara Awal Tumbuh Suburnya Korupsi
Pilkada Inhu, 146 Amplop Berisi Rp50 Ribu Diamankan Diduga Buat Serangan Fajar
Pilar Ziarah ke Makam Banten Lama Sebelum Mencoblos di Pilkada Tangsel
Doa Bersama Keluarga Jadi Ikhtiar Cawalkot Tangsel Muhamad Sebelum Mencoblos ke TPS