Bantuan Melimpah, Uang Sumbangan Dialokasikan untuk Hunian Sementara Korban Semeru
Kepala Desa Candipuro, Suari mengungkapkan sumbangan berupa mi, pakaian layak pakai sangat melimpah. Seluruh bantuan akan dikelola untuk diserahkan kepada 800 jiwa yang mengungsi di wilayahnya.
Bantuan berbagai kebutuhan untuk para korban erupsi Gunung Semeru terus berdatangan ke posko-posko di sepanjang jalan. Penyumbang datang dari berbagai daerah di Indonesia yang sengaja membawa berbagai bahan kebutuhan masyarakat terdampak erupsi.
"Alhamdulillah kita untuk ketiga kalinya bisa mengirimkan bantuan ke lokasi. Pertama di Pronojiwo, Candipuro dan Balaidesa Candipuro," kata Erwin H Poedjono, salah satu dermawan saat ditemui di Balaidesa Candipuro, Lumajang, Minggu (12/12).
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Di mana letak Gunung Semeru yang mengalami erupsi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang menyebabkan erupsi Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi terjadi bersamaan? Gunung-gunung api yang terletak pada busur vulkanik sama, cenderung mengalami erupsi bersamaan. Misalnya yang terjadi pada Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi."Busur vulkanik bertindak sebagai event organizer. Lantaran mereka (Gunung Merapi, Semeru, dan Marapi) dipengaruhi interaksi lempeng tektonik yang sama," jelas ahli vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurachman, dikutip dari laman resmi ITB, Sabtu (11/5/2024).
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
Erwin berasal dari PT Darma Lautan Utama yang mengoleksi sumbangan karyawan dan mitra untuk dikirimkan ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru. Bantuan yang dikirimkan berupa kebutuhan pokok, terutama pakaian dalam perempuan, pembalut dan pampers yang sebelumnya dilaporkan masih dibutuhkan oleh pengungsi.
"Kami sudah salurkan pada pihak yang membutuhkan. Kami juga akan membuat laporan kepada mitra kerja, semoga ini meringankan beban saudara yang terdampak," jelas Erwin yang mengaku telah menutup atau berhenti menerima donasi untuk korban Erupsi.
Kepala Desa Candipuro, Suari mengungkapkan sumbangan berupa mi, pakaian layak pakai sangat melimpah. Seluruh bantuan akan dikelola untuk diserahkan kepada 800 jiwa yang mengungsi di wilayahnya.
"Kalau untuk bantuan sudah cukup. Kalau masih dibutuhkan jenis bumbu dapur, termasuk sayur mayur, kalau mi, pakaian sudah banyak sekali stoknya," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Syamsul Arifin, relawan pengelola bantuan di Posko Balaidesa Sumberwuluh, Candipuro. Ia mengaku kebutuhan sudah dianggap cukup cukup dan sebagian sudah langsung disalurkan sesuai kebutuhan para pengungsi.
"Sampai sekarang bantuan masih terus berdatangan, hampir 100 lembaga penyumbang yang mempercayakan barangnya ke posko kami," kata Syamsul Arifin.
Kuat 1,5 Bulan, Bantuan Uang untuk Bangun Huntara
Bupati Lumajang Toriqul Haq mengungkapkan, jumlah bantuan dalam bentuk logistik dianggap sudah sangat mencukupi, bahkan kuat untuk 1,5 Bulan ke depan.
"Terutama untuk logistik kita sudah berkecukupan untuk 1,5 bulan ke depan. Bantuan yang masih ada di titik kumpul, baik di Pendopo, GOR, maupun beberapa tempat pengungsian, hari ini kecukupannya terpenuhi," urai Thoriqul Haq.
Toriq menegaskan, Pemkab Lumajang saat ini sedang memprioritaskan untuk segera merelokasi tempat hunian baru bagi para korban. Mereka yang berjumlah 2.347 orang itu harus segera memiliki rumah kembali dan membangun kehidupan baru.
"Sekarang kan sudah banyak bantuan dalam bentuk uang, bantuan dalam bentuk uang tidak kami apa-apakan. Operasional dalam bencana ini menggunakan anggaran yang ada di APBD. Bantuan itu akan kami fokuskan pada pembangunan hutara dan persiapan pemukiman," ungkapnya.
Sebelum dibangun hunian permanen dari anggaran BNPB, Thoriq akan memaksimalkan bantuan masyarakat yang dalam bentuk uang untuk pembangunan Huntara. Masyarakat yang berkeinginan membantu dapat menyalurkan dalam bentuk uang atau nantinya membantu dalam bentuk material saat proses pembangunannya sdang berjalan.
"Supaya distribusi bantuan lebih pada fungsinya, manfaatnya lebih langsung ketika proses penempatan Huntara atau hunian permanen masyarakat terdampak," ungkapnya.
Thoriq menyampaikan terima kasih kepada komunitas, masyarakat yang memberikan bantuan, termasuk pelayanan di posko-posko. Banyak masyarakat luar kota yang membantu, baik yang langsung dalam proses evakuasi maupun membantu kebutuhan para pengungsi.
Namun Thoriq juga mengingatkan agar posko dan relawan memperhatikan dan membantu kelancaran lalu lintas, terutama proses evakuasi yang menjadi prioritas utama.
"Harapan saya pada posisi sama-sama membantu kelancaran, prioritas utama yaitu evakuasi. Kami merasa banyaknya bantuan sekaligus banyaknya posko itu di sisi lain membantu kami, tapi di sisi yang lain kami mohon dengan segala hormat untuk juga memiliki keinginan prioritas bagaimana proses evakuasi ini diutamakan," urainya.
(mdk/eko)