Bantuan telat, korban gempa di Sorong hadang rombongan Khofifah
Mereka menuntut bantuan segera disalurkan.
Demonstran yang terdiri dari ibu-ibu dan anak korban gempa di wilayah Bambu Kuning, Kelurahan Giwu, Kota Sorong, Papua Barat menghadang rombongan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
Massa yang berasal dari wilayah setempat merasa kecewa, karena bantuan sosial bagi korban gempa dirasakan lambat. Mereka menuntut agar bantuan segera diberikan kepada para korban. Sebab dari awal musibah terjadi, warga mengaku belum pernah menerima bantuan apapun.
"Kami minta bantuan segera disalurkan, karena dari awal kejadian, pemerintah kota tidak ada sama sekali perhatian," ujar salah seorang warga yang turut dalam demonstrasi tersebut, Selasa (29/9). Demikian tulis Antara.
Menteri Khofifah didampingi Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, Danrem Sorong Brigjen TNI Purnawan Widi Andaru dan Danlatamal Brigjen TNI Samsudin Safari Pandjaitan, serta pejabat daerah lainnya.
Gempa yang mengguncang Sorong terjadi pada Jumat, 25 September pekan lalu. Namun hingga hari ini, bantuan yang dinanti-nanti belum tiba. Bahkan menurut penuturan warga, beberapa dari mereka masih tidur di luar rumah tanpa tenda yang layak.
Wali Kota Lambert yang ikut dalam rombongan akhirnya turun untuk berdialog dengan warga. Dialog yang terlihat cukup sengit, akhirnya berhenti sekitar 10 menit dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, Menteri Khofifah mengatakan telah memberikan bantuan kepada warga yang jadi korban gempa di Sorong yang sebagian besar berupa bahan makanan dan beras.
Adapun paket bantuan yang diberikan secara simbolis oleh Khofifah kepada Wali Kota adalah lauk pauk sebanyak 2.500 paket, makanan anak 1.500 paket, mi instan sebanyak 40.000 bungkus. Untuk sumbangan ini Kemensos menghabiskan total dana sebesar Rp 311.150.000.
Selain itu ada juga penyaluran beras simpanan di daerah yang diambil dari cadangan beras pemerintah (CBP) yang dipergunakan saat keadaan tanggap darurat terjadi, dengan jumlah 60 ton bagi korban bencana gempa tektonik tersebut.