Banyak beras jelek di pasaran, Ombudsman nilai akibat kesalahan Bulog
Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan menemukan beras medium dengan kualitas jelek dan tak layak konsumsi. Hal itu diketahui dari hasil sidak di empat pasar di Palembang.
Ombudsman Perwakilan Sumatera Selatan menemukan beras medium dengan kualitas jelek dan tak layak konsumsi. Hal itu diketahui dari hasil sidak di empat pasar di Palembang.
Pelaksana tugas Kepala Ombudsman Perwakilan Sumsel, Astra Gunawan mengungkapkan, sidak dilakukan di Pasar Cinde, Pasar Lemabang, Pasar 16 Ilir, dan Pasar KM 5 Palembang. Dia menilai, hal ini terjadi karena Bulog hanya memenuhi pasokan beras di pasaran tanpa mempertimbangkan kualitasnya.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Apa yang dilakukan BULOG untuk menstabilkan harga beras di Indonesia? “Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total per kemarin (14/12) sebanyak 1,1 juta ton dan kegiatan ini juga terus berlanjut digelontorkan sampai harga stabil," kata Tomi.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Mengapa harga emas Antam naik? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
"Masih kita temukan beras kualitas jelek. Mestinya Bulog perhatikan juga kualitasnya, bukan cuma memasok, ini akibatnya," ungkap Astra, Jumat (12/1).
Menurut dia, beras medium memang dijual murah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp 8.500 per kilogram. Hanya saja kondisinya memprihatinkan, bulirnya patah dan cocok untuk pakan ternak.
"Tidak mesti jelek-jelek amat. Setidaknya masih baguslah, masih bisa dimakan warga menengah, harus diperhatikan betul," ujarnya.
Selain beras jelek, Ombudsman juga mendapati harga beras curah mengalami kenaikan di harga Rp 11.000 per kg. Kondisi ini harus diantisipasi pemerintah agar tidak membebankan masyarakat.
"Ini akibat gagal panen di daerah penghasil beras di Sumsel. Perlu ada kebijakan secepatnya agar harganya kembali normal," kata dia.
menanggapi hal tersebut, Kepala Perum Bulog Divre Sumsel, Bakhtiar mengatakan, kejadian tersebut disinyalir dilakukan mitranya dalam menyalurkan beras. Jika demikian, pihaknya akan memberikan sanksi bagi berbuat onar.
"Sejauh ini mitra kami baik-baik saja. Tapi nanti kami cek dulu di mana letak kesalahannya, jika perlu kita berikan sanksi," katanya.
Baca juga:
Mendag Enggar ancam bakal segel gudang penimbun beras
Petani curhat selalu rugi tiap pemerintah buka keran impor beras
Sejak impor diumumkan, Mendag Enggar klaim harga beras mulai turun
Mendag Enggar sebut beras impor khusus tak akan matikan petani RI
Harga beras naik namun tak untungkan petani daerah