Banyak Bule di Bali Bandel, Tidak Pakai Masker hingga Langgar Lalu Lintas
Warga Negara Asing (WNA) yang ada di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali, masih saja bandel tidak mengenakan masker dan tidak mentaati protokol kesehatan.
Warga Negara Asing (WNA) yang ada di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali, masih saja bandel tidak mengenakan masker dan tidak mentaati protokol kesehatan.
Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara menyampaikan, dari tanggal 7 September 2020 hingga saat ini sudah ditemukan 150 pelanggar protokol kesehatan yang tidak mengenakan masker dan 80 persen adalah warga asing.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Bagaimana wanita di Denpasar itu menunjukkan kemarahannya kepada kurir? “Hapus, hapus,” ujarnya seraya menepak ke arah ponsel kurir yang tengah merekam.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Siapa yang mengusung konsep Wisata Halal di Indonesia? Kemenparekraf mulai mengembangkan konsep wisata halal di sejumlah daerah di Indonesia.
"Dari 150 pelanggar 80 persen WNA semua. Memang terus terang saja, bule kenyataan sampai sekarang itu seperti tidak mempan kepada (denda)," kata Suryanegara, saat dihubungi Rabu (6/12).
Ia menyampaikan, bahwa paling banyak bule tidak mengenakan masker terjadi di Wilayah Kuta Utara, seperti di Canggu, Tibubeneng dan juga ada Pererenan. Selain itu, para bule yang tidak mengenakan masker didominasi warga Rusia serta Eropa. Mereka ditemukan tidak mengenakan masker saat petugas melakukan sidak dan bagi yang tidak membawa masker didenda Rp 100 ribu.
"Tidak membawa masker. Kalau mereka membawa tapi mereka tidak pakai kita berikan hukuman pushup atau nyapu. Ataupun, tidak sama sekali membawa masker kita kenakan denda. Mereka, sudah tahu dan memahami tentang itu. Bahwa aktivitas keluar rumah harus pakai masker tapi kenyataannya seperti itu," imbuhnya.
Namun, yang lebih ironisnya sudah tidak pakai masker mereka tidak pakai helm dan berboncengan sampai tiga orang dengan menaiki roda dua. "Jangankan pakai masker, pakai helm dan bonceng tiga satu hal biasa mereka. Ada yang pakai celana dalam naik motor dan tidak pakai helm bonceng tiga, bonceng empat," ujarnya.
Menurutnya, para warga asing itu juga seakan-akan menyepelekan protokol kesehatan karena mampu bayar denda dan tidak mau mentaati protokol kesehatan. "Makannya, kadang-kadang kita merasa harga diri kita sebagai petugas merasa direndahkan. "Oh saya bayar saja," (warga asing bilang begitu)," ujarnya.
Selain itu, yang membuat kesal petugas kadang-kadang mereka saat ditegur agar menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan masker, pura-pura tidak mengerti bahasa Inggris.
"Kadang-kadang mereka pura-pura tidak mengerti padahal tahu bahasa Inggris. Seakan-akan omongan kita (mereka) pura-pura tidak mengerti. Saya tunjukkan masker dia manggut-manggut saja," ujarnya.
Suryanegara juga menyampaikan, bahwa para bule tersebut yang masih tinggal di Kabupaten Badung, Bali, karena tidak tidak bisa pulang ke negaranya akibat lockdown. "Itu kebanyakan yang tinggal orang-orang yang tidak bisa pulang karena negaranya di-lockdown. Mereka tidak bisa pulang dan tidak ada penerbangan," ujarnya.
Baca juga:
542.827 Orang Ditegur karena Tak Patuh Prokes Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jokowi: Kedisiplinan Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan Menurun
Airlangga: Vaksinasi dan Protokol Kesehatan Harus Berjalan Beriringan
Polri Sudah Tindak 27,6 Juta Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19
Meski Ada Vaksin, Mendagri Minta Masyarakat Tetap Patuh Protokol Kesehatan
Jokowi Soal Vaksinasi Covid-19: Masyarakat Harus Tetap Disiplin Protokol Kesehatan