Banyak Tumpukan Sampah, Bibir Pantai Kota Cirebon Dikeruk
Pengerukan dilakukan untuk memudahkan aktivitas nelayan Kesenden. Ruli mengatakan, sedimentasi mencapai 1,5 meter. Bahkan, tumpukan sampah sudah menutup bibir pantai Kesenden sepanjang sekitar 1 kilometer.
Nelayan yang berada di bibir pantai Kota Cirebon mengeluh karena banyaknya sampah. Hal ini seperti yang ada di kawasan Pantai Kesenden Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon. Tumpukan sampah plastik yang diketahui sudah 5 tahun dan berimbas pada perekonomian nelayan sekitar.
"Kalau datang dari melaut mau bersandar ke dermaga di kawasan kami nelayan harus nunggu air pasang dulu sekitar empat jam. Kondisi ini akan menurunkan kualitas ikan hasil tangkapan mereka," kata Lurah Kesenden Kota Cirebon Ruliyanto saat meninjau pengerukan sungai Kedung Pane Tangkil, Kamis (23/9/2021).
-
Bagaimana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan teks proklamasi di Tugu Kejaksan itu dilakukan spontan,” kata pemerhati sejarah dan budaya Cirebon Jajat Sudrajat.
-
Di mana teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ternyata lebih dulu dibacakan di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pembacaannya dilakukan oleh tokoh penting bernama Soedarsono di Simpang Kejaksan, yang kini lebih dikenal dengan Tugu Pensil.
-
Kapan teks proklamasi dibacakan di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan Indonesia di Cirebon dua hari lebih awal dari yang dilakukan oleh Soekarno, yakni pada 15 Agustus 1945.
-
Siapa yang membacakan teks proklamasi di Cirebon? Pembacaan proklamasi kemerdekaan oleh Soedarsono dihadiri oleh sekitar 100 sampai 150 orang dari berbagai penjuru di kota pesisir Jawa Barat itu.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari rotan Cirebon? Keunggulan dari rotan khas Cirebon ini adalah di motifnya yang beragam, dengan aneka hiasan dan warna.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di wisata Cirebon? Cirebon menawarkan berbagai macam daya tarik yang akan membuat Anda terpesona. Namun, dengan begitu banyaknya tempat wisata di Cirebon, Anda mungkin bingung harus mulai dari mana.
Dia mengatakan sedimentasi dan sampah yang menumpuk di kawasan bibir Pantai Kota Cirebon dikeruk menggunakan alat berat. Pengerukan dilakukan untuk memudahkan aktivitas nelayan Kesenden. Ruli mengatakan, sedimentasi mencapai 1,5 meter. Bahkan, tumpukan sampah sudah menutup bibir pantai Kesenden sepanjang sekitar 1 kilometer.
"Keluhan dari nelayan langsung direspon Pemda Kota Cirebon dengan meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung untuk mengeruk sungai dengan alat berat," kata Rulianto.
Akibat sedimentasi dan sampah, pendapatan nelayan menurun drastis. Penyebabnya, lalu lintas nelayan Cirebon terganggu, sehingga tangkapan ikan berkurang.
Ditambah lagi air laut tercemar sampah. Berdasarkan laporan warga, kata Rulianto, sampah berasal dari hulu yang terbawa saat debit air tinggi. "Warga mengaku tidak ada yang buang sampah sungai atau di pantai. Sementara para nelayan juga langsung melaporkan kepada kami," kata Rulianto.
Di Kelurahan Kesenden terdapat 170 nelayan yang bergantung hidupnya dari melaut. Hasil tangkapan ikan dijual langsung ke masyarakat atau di pelelangan ikan wilayah setempat.
Sementara itu, Sekretaris Rukun Nelayan Samadikun Kota Cirebon, Sofyan mengapresiasi langkah Pemda Kota Cirebon yang langsung merespon keluhan nelayan. "Semoga upaya yang dilakukan pemda yang terbaik untuk para nelayan," ujarnya.
Ia berharap pengerukan bisa dilakukan secara rutin sebelum musim hujan. Sehingga, saat musim melaut nanti lalu lintas perahu nelayan tidak terganggu.
Reporter: Panji Prayitno
Sumber: Liputan6.com