Banyak WN China seliweran di Kukar diduga tenaga kerja ilegal
Banyak WN China seliweran di Kukar diduga tenaga kerja ilegal. Para tenaga kerja ilegal ini bersembunyi ketika aparat datang ke kantor. Mereka kebanyakan tinggal di kontainer yang dijadikan mes.
Warga Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dibikin heran dengan warga China yang belakangan seringkali terlihat seliweran di sekitar tempat tinggal mereka. Diduga warga China itu adalah tenaga kerja ilegal.
Dalam tiga bulan terakhir, warga China berseragam kerja lapangan, memang lebih sering terlihat. Mereka mengenakan pakaian seragam kerja lapangan dari sejumlah perusahaan, yang beroperasi di Muara Jawa.
"Kenapa orang Tiongkok, karena mereka tidak bisa bahasa Indonesia. Bahkan mereka (warga China) bekerja sebagai buruh kasar," kata salah seorang warga Muara Jawa, Fadilah Idris kepada merdeka.com, Rabu (12/10).
Diterangkan Idris, warga China itu tidak jarang terlihat membeli jajanan di warung warga, meski itu hanya membeli mi instan. Awalnya memang warga tidak menaruh curiga, namun belakangan warga balik curiga.
"Kan lagi ramai-ramai berita di televisi, di koran, warga Tiongkok dideportasi karena pekerja ilegal. Ya mudahan yang kita lihat di sini, tenaga kerja beneran, legal," sebut Idris.
"Cuma yang saya heran, sampai tenaga buruh kasar saja, apa iya sampai dikerjakan orang asing ya?" tanya Sumarsono, warga Muara Jawa lainnya, dihubungi terpisah.
Pertanyaan warga yang merasa heran itu, diperkuat dengan pernyataan salah seorang pekerja di sebuah perusahaan di Muara Jawa. Di kantor perusahaannya, para pekerja lapangan didominasi oleh warga China. Bahkan pekerja buruh kasar, memang didominasi pekerja China.
Kejadian unik terjadi Selasa (11/10) kemarin. Saat salah satu dinas di Pemkab Kukar mendatangi kantornya. Sejumlah pekerja China, dibuat panik dan memilih bersembunyi.
"Seperti sembunyi, mereka kira itu adalah petugas imigrasi. Logikanya kalau mereka benar, kan tidak perlu sembunyi seperti orang panik," kata pekerja itu kepada merdeka.com.
Keterangan diperoleh, para pekerja dari China itu, didominasi tinggal di area perusahaan di Muara Jawa. Mereka menjadikan kontainer sebagai mes pekerja, dan sesekali memang membeli keperluan sehari-hari di warung lingkungan sekitar perusahaan.
Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Fajar Setiawan meminta jajaran kepolisian hingga paling bawah Bhabinkamtibmas untuk tak lepas tangan terkait adanya orang asing di sekitarnya.
"Ini memang menjadi ranah kantor Imigrasi. Cuma Bhabinkamtibmas ini, mesti tahu dan memahami sekitarnya kalau ada pekerja orang asing, dan terlihat masyarakat sekitar," kata Fajar.
"Masyarakat agar tidak khawatir, bertanya-tanya, coba laporkan ke Bhabinkamtibmas, nanti dikoordinasikan dan ditindaklanjuti pihak imigrasi. Jangan sampai Bhabinkamtibmas ada kongkalikong," tegas Fajar.