Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur
Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Siapa yang mendapat bantuan pangan di Banyuwangi? Penerima bantuan panga di Banyuwangi sebanyak 129.050 kepala keluarga (KK). Setiap KK mendapatkan bantuan beras sebanyak 10 Kg selama 6 bulan mulai Januari- Juni 2024.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Banyuwangi Raih Kabupaten dengan Perencanaan Terbaik di Jawa Timur
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan terhadap Kabupaten Banyuwangi sebagai kabupaten dengan perencanaan terbaik. Hal tersebut diberikan langsung oleh Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam Musrenbang Provinsi di Surabaya, Rabu (3/4).
Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas dari tahun ke tahun yang berdampak langsung di tengah masyarakat.
Hal tersebut sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur.
“Terima kasih atas kinerja Bupati dan Wali Kota yang telah bekerja keras mewujudkan perencanaan yang terbaik. Ini sangat penting bagi Jawa Timur,” terang Adhy Karyono.
- Banyuwangi Satu-Satunya Kabupaten di Indonesia Raih SAKIP AA
- Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi 123 Km Jaringan Irigasi dengan Skema Padat Karya
- Presiden Jokowi Serahkan Penghargaan Pembangunan Daerah ke Bupati Banyuwangi
- Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Kabupaten Banyuwangi sendiri ditetapkan sebagai kabupaten terbaik pertama. Disusul kemudian oleh Kabupaten Jember dan Blitar. Sedangkan kategori kota diraih oleh Kota Mojokerto, Malang dan Surabaya.
Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banyuwangi sendiri mencanangkan delapan program prioritas. Mulai dari pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, dan peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian.
Selain itu, juga penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).
“Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,” papar Ipuk.
Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
“Untuk kemiskinan sendiri, alhamdulillah, tahun kemarin tercatat di angka 7,34 persen. Untuk sekarang kita canangkan nol persen untuk kemiskinan ekstrim,” jelas Ipuk.
Selain itu, penguatan SDM juga ditingkatkan. Mulai dari hulu dengan pemberantasan stunting hingga mengantarkan ke jenjang pendidikan. Angka stunting berhasil ditekan. Pada bulan timbang Desember 2023 ada 2.305 balita stunting. Hal ini menurun 17,08 persen, jika dibandingkan bulan timbang Februari 2023 sebanyak 2.780 balita.
“Ini akan terus kami genjot sampai benar-benar zero stunting. Begitu pula dengan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) juga terus ditekan sehingga seluruh anak bisa bersekolah,” papar Ipuk.