Bareskrim usut dugaan makar aksi demo 25 November dan 2 Desember
Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dugaan makar dilakukan kelompok tertentu pada aksi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember nanti. Polri bahkan sudah menerima laporan terkait agenda makar tersebut.
Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan dugaan makar dilakukan kelompok tertentu pada aksi unjuk rasa pada 25 November dan 2 Desember nanti. Polri bahkan sudah menerima laporan terkait agenda makar tersebut.
"Semua bisa melihat, semua bisa mendengar. Tapi kan tetap prosesnya sama kita lakukan penyelidikan dulu. Sudah ada laporannya," kata Ari di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/11).
Ari mengaku penyelidikan dimulai setelah polisi menerima laporan dari pihak pelapor. Namun, dia menutup rapat-rapat informasi siapa pihak terlapor tersebut.
Bukan hanya itu, diakui jenderal bintang tiga ini penyidik tengah mengumpulkan keterangan untuk mencari bukti-bukti dari makar tersebut. "Iya namanya penyelidikan," ujarnya.
Menurut Ari, pihak yang diduga akan melakukan makar disangkakan Pasal 104 dan 107 KUHP. Kendati begitu, saat disinggung kembali siapa pelapor yang dimaksud Ari hanya menyebut masyarakat. "Ada masyarakat," ucap Ari meninggalkan wartawan.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah menerima informasi adanya agenda tersembunyi yang akan dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu saat aksi unjuk rasa pada 25 November nanti. Dari informasi yang diterima, kelompok itu akan menduduki gedung DPR dan MPR untuk menggulingkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Info yang kami terima 25 November ada aksi unras namun ada upaya-upaya tersembunyi dari beberapa kelompok yang ingin masuki DPR dan MPR berusaha untuk dalam tanda petik menguasai," kata Tito di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/11).
Tito menegaskan Polri dan TNI akan melakukan pencegahan dengan memperkuat penjagaan gedung DPR dan MPR. Selain itu, Polri dan TNI juga sudah membuat rencana-rencana untuk mengantisipasi keadaan darurat dalam aksi tersebut.
Termasuk, menindak tegas para perusuh dalam aksi. Namun, ditegaskan mantan Kapolda Metro Jaya itu, Polri dan TNI bakal menindak tegas para pelaku sesuai undang-undang.
-
Kapan aksi demo terjadi? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana demo buruh terjadi? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Dimana letak Makam Agung Arosbaya? Salah satu makam bersejarah di Pulau Madura, khususnya Kabupaten Bangkalan ialah Makam Agung.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Dimana Stasiun Kemidjen berada? Stasiun Kemidjen merupakan stasiun kereta api tertua di Indonesia. Stasiun yang dibangun perusahaan swasta Belanda, Nederlandsch Indische Maatschappij (NIS) pada tahun 1867 itu juga dikenal dengan nama Stasiun Samarang.
Baca juga:
Ramai-ramai pasang badan jika ada yang gulingkan Jokowi
Upaya polisi tangkal ancaman makar tunggangi demo Ahok
Demo istana dicap makar, Habib Rizieq ajak duduki Jalan Sudirman
Tegasnya TNI-Polri bakal tindak pelaku makar
Pemerintah dinilai panik sebut demo 25 November disinyalir makar