Baru berlayar 3 km, kapal bawa 60 ton sawit karam di Sungai Seruyung
Tiga anak buah kapal (ABK) KM DAS INDAH dengan gross tonage (GT) 33, berhasil selamat dari insiden karamnya kapal mereka di Sungai Seruyung, Nunukan, Kalimantan Utara. Muatan 60 ton sawit pun ikut tenggelam.
Tiga anak buah kapal (ABK) KM DAS INDAH dengan gross tonage (GT) 33, berhasil selamat dari insiden karamnya kapal mereka di Sungai Seruyung, Nunukan, Kalimantan Utara. Muatan 60 ton sawit pun ikut tenggelam.
Peristiwa itu terjadi Senin (5/3) sekira pukul 04.00 WITA. Saat kapal berlayar sekitar 3 kilometer, melintas perairan sungai, belakangan kapal mengalami kandas, hingga berada dalam posisi miring.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
"Jadi setelah air sungai pasang, posisi kapal tidak seimbang dan kapal akhirnya tenggelam," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Senin (5/3).
Nakhoda kapal, Muhammad Ali, bersama dua ABK masing-masing Agus dan Adam, berhasil menyelamatkan diri setelah sempat terapung di sungai yang cukup luas dan dikelilingi tanaman bakau itu.
"Dengan menggunakan kotak gabus, ketiganya berenang dan sampai ke dermaga sebuah perusahaan tambang batubara di Seruyung dan dibantu warga yang ada di dermaga," ujar Octavianto.
"Peristiwa itu kita terima informasinya sekitar jam 8 pagi pagi, dari seorang warga Nunukan ya. Jadi, dipastikan ketiga Nakhoda dan ABK selamat dari peristiwa itu, dan dalam perawatan medis perusahaan," tambah Octavianto.
Tiga kotak gabus juga ikut diamankan, sebagai bukti alat yang digunakan sebagai penyelamatan diri ketiga ABK. "Dari keterangan nakhoda dan ABK, kapal itu bermuatan 60 ton sawit," terang Octavianto.
Dikonfirmasi merdeka.com, Kapolres Nunukan AKBP Jepri Yuniardi membenarkan peristiwa itu. Dia memastikan tidak ada korban, pascakejadian kapal tenggelam pengangkut 60 ton sawit di Sungai Seruyung.
"Benar, kejadiannya di Sungai Seruyung. Tiga ABK selamat," kata Jepri.
Baca juga:
Dua hari pencarian, ABK tenggelam di Banyuasin ditemukan tewas
Kapal barang tenggelam di laut dangkal Banyuasin, satu ABK hilang
Kapal nelayan di perairan Kutai Timur hancur ditabrak tugboat, 5 nelayan hilang
2 Nelayan di Minahasa Utara dilaporkan hilang, diduga perahu dihantam badai
16 Hari terapung di Samudera Atlantik, pria ini selamat hanya makan keripik