Basarnas belum temukan sinyal ELT pesawat AirAsia
"Kami punya sistem LUT, local unit terminal. Kalau ELT bekerja, sistem kami bekerja," kata Soelistyo.
Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga saat ini belum menangkap sinyal Emergency Locator Transmitter (ELT) dari pesawat AirAsia yang hilang kontak di perairan Bangka Belitung. Sinyal ELT pesawat sangat penting untuk mengetahui posisi keberadaan pesawat baik dalam kondisi bagus ataupun saat terjadi kecelakaan.
"Sampai detik kita belum menemukan sinyal ELT," ujar Kepala Basarnas FHB Soelistyo di Kantor Basarnas Jakarta, Senin (29/12) dini hari.
Dia mengatakan sinyal ELT bekerja secara otomatis ketika pesawat terbang atau terjadi sesuatu. Namun tidak tertangkapnya sinyal ELT memiliki kemungkinan alat tersebut rusak.
"Kalau impact, itu secara otomatis sudah bekerja. Kami punya sistem LUT, local unit terminal. Kalau ELT bekerja, sistem kami bekerja. Tampai detik ini sistem kita tidak menangkap, termasuk sistem dari negara sahabat," ujarnya.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang berangkat Minggu pagi dari Surabaya menuju Singapura hilang kontak dari radar dan diduga jatuh di sekitar perairan Belitung dengan titik koordinat 03.22.46 LS dan 108.50.07 BT. Pesawat yang membawa sekitar 155 penumpang, di mana 16 orang di antaranya anak-anak dan seorang bayi itu belum ditemukan.
Baca juga:
Soal liputan, KPI imbau TV tak tekan keluarga penumpang AirAsia
Siswa SD Khadijah dan keluarganya jadi penumpang AirAsia QZ 8501
Basarnas beberkan strategi pencarian pesawat AirAsia
CEO AirAsia tegaskan pesawat QZ8501 laik terbang
CEO AirAsia: Jangan buat spekulasi atas insiden ini
13 Penyelam terbaik Polda Belitung diterjunkan cari AirAsia
CEO Air Asia: Ini kecelakaan pertama AirAsia, saya shock
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.