Basarnas Palangka Raya Temukan Bangkai Kapal Diduga KM Putri Ayu 3 Terbalik
Selain itu juga turut terlibat KSOP Kumai, TNI AL Kotawaringin Barat, Satpolair Polres Kotawaringin Barat, BPBD Kotawaringin Barat, PMI Kotawaringin Barat serta masyarakat setempat.
Tim Basarnas Palangka Raya menemukan bangkai kapal atau objek diduga KM Putri Ayu 3 yang terbalik di sekitar perairan Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Penemuan bangkai kapal atau objek yang diduga KM Putri Ayu 3 pada 22 Agustus sekitar pukul 10.30 Wib," kata Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan (Basarnas) Palangka Raya Muhammad Hariyadi di Palangka Raya, seperti dikutip Antara, Senin (23/8).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Di mana letak Gunung Tangkuban Perahu? Gunung Tangkuban Perahu adalah gunung berapi yang terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Bandung.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian selain tengkorak Zaman Perunggu? Selama lima pekan terakhir, tim arkeolog yang terdiri dari 110 mahasiswa, staf dan sukarelawan dari Universitas Bournemouth juga menemukan makam lima jasad manusia dari Zaman Besi dan tulang belulang hewan, termasuk sapi, kuda, babi, kambing di sebuah tempat penyimpanan kuno di lokasi itu.
Dia menerangkan temuan bangkai kapal yang diduga bagian dari Kapal Motor Purti Ayu 3 tersebut berada di posisi di posisi koordinat 3 derajat 55' 500" S - 111 derajat 47' 800 E dari arah Tanjung Puting, 21 NM arah Heading 180 derajat.
"Objek yang ditemukan yakni lambung kapal yang terapung dan masih tersangkut jangkar. Hanya sisa sebagian dari badan kapal yakni bagian depan," kata Hariyadi.
Dia menambahkan pada proses pencarian terhadap para korban hilang tersebut pihaknya didukung alat utama kapal motor SAR Banjarmasin serta didukung pemantauan dari udara oleh Dirpolairud Polda Kalimantan Tengah.
Selain itu juga turut terlibat KSOP Kumai, TNI AL Kotawaringin Barat, Satpolair Polres Kotawaringin Barat, BPBD Kotawaringin Barat, PMI Kotawaringin Barat serta masyarakat setempat.
Sementara itu terkait pencarian para lima korban kapal terbalik yang sampai saat ini masih dinyatakan hilang pihaknya akan berkoordinasi dengan perusahaan kapal dan keluarga.
Pada kejadian itu lima orang dinyatakan selamat, tiga korban ditemukan meninggal dan lima lainnya masih belum ditemukan.
"Kita akan berkoordinasi dengan perusahaan kapal di Jakarta dan pihak keluarga terkait dengan kesepakatan bahwa berdasarkan SOP pencarian kami laksanakan selama tujuh hari. Perkembangannya akan kita informasikan nanti," katanya.
Dia mengungkapkan kejadian bermula pada pukul 08.10 Wib kapal motor Putri Ayu 3 yang dinaiki 13 orang berangkat dari Muara Baru Jakarta menuju laut Jawa untuk mencari ikan pada Senin (16/8).
Selanjutnya pada pukul 04.00 Wib yakni saat kapal dalam perjalanan KM Putri Ayu 3 terbalik karena terhantam ombak besar saat di posisi sekitar 60 kilometer dari Taman Nasional Tanjung Puting, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Baca juga:
VIDEO: Sangar Petugas Patroli KKP Serbu 2 Kapal Asing di Laut Natuna, Satu Tenggelam
Nakhoda dan Seorang ABK KM United Ditemukan di Perairan Pulau Berhala
27 Korban Tenggelamnya KMP Yunicee Dapat Santunan Jasa Raharja
KM United Terbakar dan Karam, 1 ABK Meninggal dan 2 Orang Hilang di Serdang Bedagai
Tewas Tenggelam di Danau Sentarum Kapuas Hulu, Jasad Pasutri Ditemukan Berpelukan
KM Tidar Tujuan Ambon Kandas di Perairan Pulau Buru, 500 Penumpang Dievakuasi