Basarnas sebut ceceran minyak dari kapal nelayan, bukan avtur
"Bukan avtur, melainkan minyak kapal nelayan yang melintas di lokasi tersebut," kata Joni.
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bangka Belitung Joni Superiadi menyatakan, temuan minyak yang berceceran di Selat Bangka bukan jenis avtur dari pesawat AirAsia QZ8501, melainkan minyak nelayan yang melintas di lokasi tersebut.
"Bukan avtur, melainkan minyak kapal nelayan yang melintas di lokasi tersebut," katanya kepada Antara saat melakukan penyisiran di laut Belitung Timur, Manggar, Senin (29/12).
Ia menjelaskan, tim sudah melakukan pengecekan ke lokasi adanya dugaan temuan avtur tersebut dan dapat kesimpulan bahwa itu bukan avtur pesawat AirAsia.
"Pencarian hari kedua ini masih nihil, besok akan dilanjutkan pencarian di titik yang berbeda. Kita sama-sama berdoa mudah-mudahan ada titik terang," ujarnya.
Joni menjelaskan, tim melakukan penyisiran di kawasan pulau kecil di daerah itu dengan jelajah sekitar 120 mil dari Pelabuhan Manggar.
"Tidak ada hasil, sekarang balik kanan ke Posko SAR Terpadu di Pelabuhan Manggar dan nanti langsung melakukan evaluasi kegiatan penyisiran hari ini," ujarnya.
Ia berharap dalam beberapa hari ini sudah ada titik terang dugaan hilangnya pesawat AirAsia di perairan Belitung Timur dan tim sama-sama bekerja serta bekerja sama untuk melakukan tugas ini.
"Ini tugas mulia, misi kemanusiaan dan kami berharap semua elemen ikut membantu karena ditunggu publik dan keluarga korban," ujarnya.
Dikatakan, saat ini Basarnas menjadi tumpuan harapan untuk menemukan titik terang dugaan pesawat hilang tersebut yang bekerja sama secara tim.
"Selain berupaya kita juga sama-sama berdoa semoga diberi kemudahaan dalam menjalankan tugas ini dan diberi petunjuk," ujarnya.