Basarnas tiba di posko taktis JITC bawa 6 kantung mayat, 17 ambulans siaga
Pesawat Lion Air JT610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Tanjungpinang pada pukul 06.20.
Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) mendirikan Posko Taktis di Jakarta International Container (JICT) II, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Posko ini guna menampung para korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat pagi tadi.
Pantauan merdeka.com di posko, enam kantung mayat sudah tiba di posko dan langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Beberapa puing rongsokan pesawat juga sudah ditemukan.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Sejauh ini tim menyiagakan 17 unit mobil ambulans dan kemungkinan terus bertambah guna mengevakuasi jenazah. Aparat gabungan juga terus mendirikan tenda-tenda posko.
Diketahui, pesawat Lion Air JT610 lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Tanjungpinang pada pukul 06.20. Selanjutnya, pesawat itu hilang kontak pukul 06.33. Jumlah total orang yang berada di dalam pesawat disebut 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dan 8 kru pesawat.
Baca juga:
Ini ganti rugi harus dibayar Lion Air pada keluarga korban pesawat JT 610 yang jatuh
RS Polri siapkan posko Antemortem penumpang Lion Air jatuh
Wapres JK ucapkan bela sungkawa atas insiden Lion Air jatuh di perairan Karawang
Lion Air jatuh, Menhub sebut ada indikasi pesawat tidak bisa lanjut terbang
Rekan dan kerabat datangi rumah co-pilot Lion Air yang jatuh di Karawang