Batalyon Infanteri 141/AYJP TNI AD Terpilih Menjalankan Misi Perdamaian PBB
Batalyon Infanteri 141/AYJP TNI AD terpilih menjadi satuan tugas misi perdamaian PBB. Pasukan baret hijau ini dipandang mampu menjalankan tugas ini.
Batalyon Infanteri 141/AYJP TNI AD terpilih menjadi satuan tugas misi perdamaian PBB. Pasukan baret hijau ini dipandang mampu menjalankan tugas ini setelah sebelumnya bertugas melakukan pengamanan perbatasan dengan prestasi yang memuaskan.
Dengan dipercayanya satuan tersebut maka satuan yang bermarkas di Muaraenim ini akan menerima kunjungan Dirbindiklat Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI dalam rangka pelaksanaan pembekalan.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
"Pembekalan itu salah satu tahapan untuk menyiapkan pengiriman prajurit TNI sebagai pasukan perdamaian PBB." kata Danyonif 141/AYJP Letkol Inf Aswin Suladi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Palembang, Rabu (19/6).
Materi yang diberikan di antaranya pengenalan organisasi PBB serta kebudayaan setempat dan protap penanganan konflik. Diberikan juga pembekalan soal penanganan misi kemanusiaan.
Kegiatan pembekalan tahap pertama ini dilaksanakan selama dua minggu diikuti peserta pembekalan dari Yonif 141/AYJP sebanyak 74 orang, Yonif Raider 142/KJ 128 orang, Yonif Raider 200/BN 12 orang.
Menurut Danyonif 141/AYJP, ada beberapa tahapan lagi yang akan dilaksanakan sebelum berangkat dalam menjalankan misi perdamaian tersebut.
Dia merasa yakin dengan semangat anggota yang mengikuti pembekalan maka prajurit dapat melaksanakan tugas dengan baik di medan konflik.
Baca juga:
Mengintip Latihan Prajurit TNI Jadi Pasukan Perdamaian Dunia
2 Jenderal Spanyol Puji Kiprah Pasukan Garuda TNI di Lebanon
322 Personel Polri Ikut Misi Perdamaian ke Sejumlah Negara di Afrika
Aksi Pasukan TNI di Luar Negeri yang Tak Bisa Dilakukan Negara Lain
Pasukan Garuda TNI Berhasil Damaikan Konflik Berdarah 2 Suku di Kongo
10 Petugas Perdamaian PBB Tewas Dibunuh di Mali Utara