Bawa kardus berisi anak kijang, sopir AKAP diamankan polisi
Awalnya, sopir mengaku kardus itu berisi voucer.
Sopir bus AKAP Margahayu, N 7699 UW, sempat berbohong kepada petugas yang melakukan pemeriksaan di pos dua pelabuhan Gilimanuk atau di pintu masuk Bali saat diperiksa, Kamis (28/7).
Penyelundupan ini berawal dari pemeriksaan rutin terhadap penumpang bus yang masuk dari Jawa lewat pelabuhan Gilimanuk Bali. Setelah bus yang dikemudikan Ali Mudin (44), asal Jember itu parkir, polisi menemukan kardus yang bagian atasnya dilubangi kecil-kecil.
Saat diperiksa, mengaku kalau isi kardus itu adalah barang souvenir yang dititip oleh Amir di Jember dengan tujuan Fj, di terminal Ubung.
Namun karena saat kardus diangkat ada yang bergerak di dalamnya, pengakuan itu tidak dipercaya. Petugas kemudian membuka kardus tersebut, ternyata isinya seekor anak kijang.
"Mengetahui isinya anak kijang yang merupakan satwa dilindungi, kami kemudian mengamankan satwa tersebut berikut bus dan krunya," terang Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol AA Gede Arka, Kamis (28/7).
Di samping itu menurut Arka, pengiriman anak Kijang tersebut juga tidak dilengkapi dengan izin dari KSDA dan dokumen lainnya. Setelah dimintai keterangan, sopir Ali Mudin dan Antor kondektur bus diberikan melanjutkan perjalanan untuk mengantar penumpang. Sedangkan kernet Suryandi dijadikan penjamin di Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.
Atas perbuatannya itu, Ali Mudin dijerat Pasal 21 ayat 2 a junto pasal 40 ayat 2 UU nomor 5 tahun 1990 tentang KSDA dan Ekosistemnya dengan ancaman 5 tahun penjaran dan denda Rp 100 juta.
"Sopirnya jadi tersangka, sementara kernet dan kondektur kita jadikan saksi. Untuk selanjutnya kasus ini kita serahkan ke Polres termasuk untuk koordinasi dengan BKSDA," jelasnya.
Sementara iu, Suryadi mengaku saat di terminal Tawan Alun, Jember, dititipi kardus tersebut oleh seseorang dan dikatakan isinya souvenir. Orang tersebut meminta agar barang itu dikirim ke terminal Ubung dengan ongkos Rp 30 ribu.
"Katanya souvenir dan souvenir apa kami tidak tahu. Kami baru tahu isinya anak kijang setelah dibuka polisi di pos pemeriksaan," kilahnya.